Berbagai ragam potensi kearifan lokal, seni, budaya, kuliner dan alam akan disajikan lebih baru dan eksloratif.
Merdeka.com, Banyuwangi - Agenda Banyuwangi Festival 2018 telah resmi dilanching oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya di Kantor Kementerian Pariwisata, Kamis (1/2). Tahun ini Pemkab Banyuwangi bakal menggelar sebanyak 77 even festival hingga bulan Desember mendatang.
Bila dihitung rata-rata, dari 77 even festival sejak dilaunching pada awal Bulan Februari ini, berarti di Banyuwangi bakal ada 1-2 agenda festival tiap minggunya. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi, tiap minggunya dipastikan bakal kebagian melihat Banyuwangi Festival.
Intensitas even ini, semakin meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 58 even festival. "Branding Banyuwangi sebagai the city of festival harus memiliki even yang berkualitas sepanjang tahun. Banyuwangi Festival akan mendorong wisatawan berkunjung ke Banyuwangi karena setiap minggu dapat menyaksikan karnaval dan festival," ujar Arief.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, Banyuwangi Festival yang telah digelar rutin sejak 2012 dan tiap tahunnya selalu ditingkatkan jumlahnya. Targetnya kunjungan wisatawan di Banyuwangi bisa terus mengalami peningkatan dan semakin mudah mengenal.
”Banyuwangi Festival kami yakini sebagai cara ampuh untuk meningkatkan awareness orang pada Banyuwangi. Dan sudah terbukti, banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara menikmati aneka atraksi wisata di Banyuwangi Festival,” kata Anas.
Anas melanjutkan, Banyuwangi Festival tahun ini dihadirkan dengan lebih atraktif dan istimewa. Berbagai ragam potensi kearifan lokal, seni, budaya, kuliner dan alam akan disajikan lebih baru dan eksloratif.
Dalam waktu dekat bulan ini, bakal ada yang mengangkat kuliner lokal yakni Festival Tahu-Tempe (9-13 Februari) untuk memperkenalkan kampung pembuatan tahu dan tempe.
Beberapa festival baru yang mengangkat kearifan lokal seperti Festival Imlek yang akan menampilkan tradisi khas warga Tionghoa (17 Maret), Festival Karya Tari (31 Maret), Fishing Festival (7 April), Festival Cokelat (12 Mei), dan Festival Kuntulan (3-6 Oktober).
"Atraksi-atraksi baru kami harapkan semakin memperkaya dan memperkuat posisi Banyuwangi dalam peta persaingan pariwisata," jelas Anas.
Lebih lengkapnya, agenda Banyuwangi Festival bakal diumumkan dan bisa dipantau di hampir di setiap sudut kota Banyuwangi melalui papan reklame. Bisa juga dipantau melalui pamflet berikut.