Yura Yunita, tabuh genderang hingga pikat ribuan penonton jazz pantai festival

Merdeka.com, Banyuwangi - Yura Yunita, tampil ceria dengan berbagai gayanya yang atraktif saat bernyanyi di atas panggung Beach Jazz Festival yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di Pantai Boom, Sabtu (12/5) malam.

Penyanyi muda kelahiran Bandung ini, tampil lincah membawakan single-single terbarunya seperti yang judul 'Harus Bahagia' hingga lagunya yang populer berjudul Cinta dan Rahasia. Sambil bernyanyi Yura juga menghibur dengan atraksinya memainkan alat musik piano, genderang drumb, hingga dancer.

"Lagu 'Harus Bahagia' ini baru dilaunching beberapa minggu lalu. Pastinya akan surprise, membuat teman-teman bisa berdansa, tertawa dan bahagia bersama," ujar Yura sebelum tampil di atas panggung.

Memang benar, Yura memberikan banyak kejutan kepada para penonton. Pada penampilan pertamanya, Yura membawakan lagu berjudul berawal dari tatap dengan aksinya memainkan piano. Saat jeda bernyanyi, Yura punya cara untuk mendekatkan panggung dengan penonton, dia berupaya belajar bahasa Using.

"Isun senang nang kene dino ikai (saya senang di sini hari ini)," ujar Yura yang coba bicara dengan dialek Bahasa Using. Dalam kesempatan tersebut, Yura juga mengajak kepada para penonton untuk mencintai kearifan lokal daerahnya. Kali ini dia kemudian membawakan lagu berbahasa Sunda yang berjudul Ketaji yang berarti kasmaran.

Saat menyanyikan lagu Ketaji, Yura aktif memainkan alat musik genderang drumb. Penonton pun larut dalam dendang yang dibawakan dengan rancak, meski demikian aransemen jazzy juga dimunculkan dengan improvisasi musik saxophone.

Musisi yang pernah meraih penghargaan AMI Awards 2017 kategori artis Solo wanita Pop dan pencipta lagu ini, tanpa ragu datang ke setiap sudut kerumunan penonton untuk berlatih backing vokal yang mengiringi nyanyiannya.

Kali ini, tanpa ragu Yura juga mengajak bernyanyi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir beserta pendukung kegiatan yang dihadiri pejabat eksekutif tertinggi PT Pelindo III I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra. Semua tampak bersatu lintas generasi bisa menikmati.

"Jazz ini yang pertama dikerjakan agak awal, suasananya cukup tenang. Kami kerjasama dengan Pelindo untuk pertama kalinya, harapan kami ke depan Boom Marina bukan hanya tempat sandar kapal tapi juga banyak inovasi," katanya.