Parade busana kebanggaan Tanah Using ini menjadi ikon HUT TMII ke 41.
Merdeka.com, Banyuwangi - Budaya Banyuwangi terus mendapatkan panggung nasional. Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), parade busana kebanggaan Tanah Using menjadi ikon HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke 41.
Menjadi penampil utama, para talent BEC Gandrung dan Seblang langsung menyedot perhatian ribuan orang di Tugu Api TMII pada Minggu (17/4). Ribuan pengunjung kagum melihat para penampil BEC berlenggak-lenggok memamerkan kostum mereka yang unik dan artistik.
HUT TMII ini dibuka oleh Direktur Utama TMII AJ Bambang Soetanto dan Dirjen Politik Pemerintahan umum Kemendagri, Mayjen (Purn) Soedarmo. Turut membuka acara tersebut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Bambang Soetanto mengatakan perayaan HUT TMII kali ini dikemas dalam pekan HUT TMII dengan menampilkan beragam kebudayaan.
Seperti Banyuwangi Ethno Carnival dan tari kolosal Ratoh Jaroe dari Aceh, dan sejumlah penampilan tari tradisional dari berbagai provinsi di Indonesia.
"Kali ini sengaja kami tampilkan kesenian kontemporer Banyuwangi, BEC sebagai icon karena untuk mengenalkan lebih luas betapa kayanya budaya Banyuwangi," ujar Bambang.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan kebanggannya BEC diundang sebagai icon pembukaan HUT TMII. Menurutnya, ini merupakan apresiasi bagi Banyuwangi yang saat ini getol mengembangkan pariwisatanya.
"TMII ini adalah representasi budaya tradisional di seluruh wilayah Indonesia. Ini suatu kehormatan bagi kita menjadi penampil utama di acara ulang tahunnya. Kita pun akan memanfaatkan moment ini untuk mempromosikan ajang wisata Banyuwangi Festival yang terdiri dari 53 rangkaian event," ujar Anas.
Sore itu, penampilan BEC benar-benar memikat para pengunjung. Menampilkan beragam lakon, fragmen BEC diawali dari kemanten Using yang menampilkan tiga tema besar yakni Mupus Braen, Sembur Kemuning dan Sekar Kedaton Wetan. Berturut-turut berikutnya tema BEC Gandrung, Seblang, Barong hingga Kebo-keboan.
Para penonton puas dengan penampilan megah para talent BEC tersebut. Meski hujan mengguyur, ribuan pengunjung tetap antusias dan tidak beranjak dari tempatnya untuk menikmati suguhan budaya Banyuwangi itu.
Rangkaian perayaan HUT TMII ini digelar selama sepekan, mulai 17 – 24 April 2016. Selain acara seni budaya, TMII juga menggelar pameran bersama Museum se-Indonesia, yang diikuti 41 museum.