Ini karena stok darah dari bulan Mei masih tersedia.
Merdeka.com, Banyuwangi - Untuk mengatasi kekurangan stok darah selama bulan Ramadan, Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi melakukan kegiatan jemput bola, seperti bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit, tempat ibadah dan pabrik serta menyediakan Bus layanan unit donor darah PMI Banyuwangi yang tersedia di sejumlah titik di Kota Banyuwangi.
Menurut Bagian Pelayanan Donor Darah UTD PMI Banyuwangi, Nasrul Hakim berdasarkan pada pengalaman tahun sebelumnya, stok darah pada bulan Ramadan biasanya mengalami penurunan hingga 15 persen dibandingkan hari biasa. "Per bulan biasanya kami sudah bisa memenuhi kebutuhan 2000 ribu kantong darah, tapi kalau puasa hanya dapat 1700 kantong saja," ujarnya saat ditemui, Rabu (7/6) malam.
Walau mengalami penurunan pendonor, Nasrul mengklaim kebutuhan darah di Banyuwangi masih dianggap aman untuk memenuhi permintaan rumah sakit karena stok darah bulan Mei masih tersedia. Darah yang telah didonorkan memiliki masa tenggang hingga 30 hari. Bahkan tahun lalu PMI Banyuwangi juga memasok kebutuhan 100 kantong golongan darah B ke rumah sakit di Jember. Padahal biasanya selama ini Banyuwangi selalu kekurangan stok darah.
Untuk menarik minat para pendonor, pihak UTD PMI Banyuwangi memberikan bingkisan berupa souvenir boneka, jam weker dan handuk kepada warga yang mendonorkan darahnya selama bulan Ramadan. Cara ini dianggap efektif karena bisa memenuhi kebutuhan kantong darah hingga 40 kantong per harinya.
Bagi warga yang ingin mendonorkan darahnya, Nasrul menyarankan agar segera dilakukan setelah makan karena kadar kolestrol dalam tubuh masih belum terlalu tinggi. "Justru kalau menunggu satu jam setelah makan itu kolestrol lagi tinggi-tingginya. Kalau mau ya donor setelah makan itu atau nunggu sekalian setelah tiga jam," kata dia.
Selain itu menurut peraturan terbaru PMI Indonesia, per Januari 2017 para pendonor darah bisa kembali melakukan donor darah setelah 60 hari. Ini berbeda dari peraturan terdahulu yang menyebutkan pendonor bisa kembali mendonorkan darahnya setelah tiga bulan.
Informasi terbaru ini rupanya disambut baik oleh seorang pendonor tetap Cepi Ardhiaz (37). Menurutnya dengan adanya peraturan ini, dirinya bisa lebih cepat untuk melakukan donor darah, "Donor darah ini sudah jadi kegiatan rutin saya dari tahun 2001. Saya benar-benar merasakan manfaat dari donor darah ini. Selain bisa membantu orang lain yang membutuhkan, dengan donor darah tubuh saya jauh lebih sehat," kata dia saat ditemui usai melakukan donor darah di Bus layanan unit donor darah PMI Banyuwangi di Taman Sritanjung.
Bagi warga yang ingin mendonorkan darahnya bisa langsung mengunjungi kantor unit layanan PMI yang terletak di Jalan Mawar Nomor 34 Penataban Giri, atau juga bisa langsung datang ke unit bus keliling yang tersedia dari pukul 5 sore hingga 9 malam di Taman Sritanjung dan Blambangan.