"Pasiennya ada lima, tapi tidak terganggu, dan langsung dipindahkan karena ada tempat yang tidak tergenang," kata Didik.
Merdeka.com, Banyuwangi - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Banyuwangi sejak malam, membuat air sungai di Kecamatan Rogojampi meluap menggenangi Puskesmas Gitik, pasar dan rumah warga.
Kepala Puskesmas Gitik, Didik Rusdiono, menjelaskan luapan air berasal dari sungai di kawasan Pasar Rogojampi, kemudian meluber turun ke puskesmas sekitar pukul 07.30 WIB. Akibatnya, tembok pembatas di puskesmas yang menahan luapan air roboh, kemudian menggenangi ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
"Pasiennya ada lima, tapi tidak terganggu, dan langsung dipindahkan karena ada tempat yang tidak tergenang. Untuk obat-obatan juga masih aman," ujar Didik kepada Merdeka Banyuwangi, Kamis (8/6).
Meski sempat direndam air banjir, Puskesmas Gitik masih membuka layanan kesehatan bagi masyarakat. "Masih tetap buka. Tapi hanya ada beberapa saja yang datang, sebagian mungkin melihat kondisi seperti ini akhirnya kembali. Rumah warga kan juga terendam," ujarnya.
Air yang merendam Puskesmas Gitik, sekitar 1 meter. Puluhan petugas kebersihan langsung membersihkan lumpur dan sampah yang terbawa genangan. Hingga pukul 12.30 WIB, air sudah terlihat surut.
"Air dari arah pasar, juga dari bukit. Temboknya sudah terlalu tua akhirnya roboh," tambahnya.
Luapan air ini, diduga karena endapan sendimen lumpur dan sampah yang menyumbat aliran air.
Satria, salah satu warga yang rumahnya terendam di area Pasar Rogojampi mengatakan, sudah puluhan tahun menempati baru kali ini air hingga masuk ke dalam rumahnya.
"Ya baru kali ini selama saya menempati rumah ini. Kalau tahun lalu cuma genangan kecil di halaman, baru sekarang sampai masuk ke rumah," ujarnya sambil membersihkan lumpur dan saluran air di rumahnya.
Di sisi lain, salah satu anggota Tim Tanggap Bencana Khusus (Tagsus) Banyuwangi bersama BPBD langsung terjun ke lokasi. Genangan sekitar 1 meter menggenangi 30 KK dari 40 KK di Dusun Maduran, Desa Rogojampi. Lokasi yang berada di sekitar pasar ini, juga merendam jalan dan sempat mengganggu jalannya lalu lintas.
"Yang paling parah terendam ada 20 KK. Mulai banjir jam 8 pagi tadi. Sudah surut jam 12.30 siang," ujar Anggota Tim Tanggap Bencana Khuus (Tagsus) Sarimuda.
Sementara dapur umum dari Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi sudah menyiapkan dapur umum di lokasi untuk membantu kebutuhan logistik warga yang terdampak banjir.