1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

1.300 nelayan Indonesia terinspirasi selamatkan terubu karang

"Awalnya edukasi untuk nelayan sekitar di Banyuwangi sejak 2012. Kita motivasi ke wisata. Sekarang anggota kami 1.300 nelayan".

Pendidikan Marine Education. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Kamis, 05 April 2018 13:22

Merdeka.com, Banyuwangi - Kelompok Nelayan Samudra Bakti, selama 10 tahun terakhir, konsisten melakukan transplantasi
terumbu karang di Pantai Bangsring Underwater, Desa Bangsring, Kabupaten Banyuwangi. Saat ini, nelayan Bangsring telah menginspirasi sekitar 1.300 nelayan di Indonesia yang ingin menyelamatkan laut.

Terumbu karang yang telah hancur akibat pengeboman ikan dan potasium sejak tahun 1970-an di Bangsring, saat ini sudah mulai kembali. Ikan nemo dengan rumah anemon juga kembali muncul.

Ketua Kelompok Nelayan Samudra Bakti, Ikhwan Arief menyampaikan, saat ini sudah ada 500 apartemen ikan yang ditanam dan ribuan transplantasi terumbu karang di zona konservasi 15 hektare laut.

"Awalnya edukasi untuk nelayan sekitar di Banyuwangi sejak 2012. Kita motivasi ke wisata. Sekarang anggota kami 1.300 nelayan, ada yang dari Provinsi Jawa timur, Papua, Sumatera. Dan 60 persen sudah bekembang jadi wisata bahari," jelasnya.

Pariwisata, jadi pilihan untuk memperbaiki pendapatan nelayan, dan mengajak mencintai lautnya. Ikhwan mengatakan, sebelum ada kelompok, para nelayan Bangsring pendapatan per harinya dibawah Rp 50 ribu per orang.

"Sekarang rata-rata pendapatan mereka Rp 200 ribu per harinya. Merubah mindsed nelayan dari yang merusak jadi tidak. Di Bunaken, Wakatobi, keterlibatan masyarakatnya masih kecil. Kami ajak agar terlibat uaya konservasi," jelasnya.

Saat ini, wisatawan yang berkunjung ke Bangsring per hari rata-rata 1.000-3.000 orang. Sebagian besar mereka menikmati wisata snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang.

Sejak 2011, para nelayan Bangsring juga membuat kegiatan Marine Education yang merupakan pendidikan bahari untuk anak-anak di sekolah.

"Sampai saat ini sudah ada 10 ribu siswa yang kami edukasi. Jadi mengkampanyekan sejak dini kepada anak untuk menjaga dan mencintai laut," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perikanan dan Kelautan, Zulficar Mochtar, mengapresiasi upaya penyelamatan terumbu karang di Banyuwangi. Apalagi, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi telah memberikan penghargaan Kalpataru pada 2017.

"Dan di sini adalah potret, gagasan besar untuk semangat maritim. Saat ini terumbu karang di Indonesia yang di atas rata - rata tidak sampai 6 persen. Padahal Indonesia punya 16 persen terumbu karang dunia," katanya.

 

(ES/MUA)
  1. Pariwisata
  2. Abdullah Azwar Anas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA