"Tempatnya bagus, luar biasa. Malam nanti kami akan datang ke Gunung Ijen. Kami ingin melihat keindahan api biru," ujar Takahashi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pesona alam Banyuwangi, Jawa Timur selalu menyedot perhatian wisatawan. Bahkan wartawan media asing pun tertarik untuk mengupas keindahan Tanah Blambangan, yang makin kesohor. Ada 18 jurnalis dari Jepang datang ke Banyuwangi. Mereka ingin membuktikan 'kecantikan' daerah di ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Menurut Kepala Marketing Program Kerjasama Wisata Indonesia-Jepang, Naomi Takahashi, pihaknya memang sudah pernah datang ke Indonesia, seperti Jakarta, Bali dan beberapa daerah lain. Namun belum pernah sekalipun melihat Banyuwangi. Hal ini karena minimnya pemberitaan soal Bumi Blambangan.
"Baru-baru ini banyak yang memberitakan Banyuwangi, terutama Gunung Ijen. Berita di internet sering ekspos soal api biru (blue fire) di Gunung Ijen," kata Takahashi.
Kemudian bersama beberapa perwakilam jurnalis media di Jepang, Takahashi datang ke Banyuwangi dipandu perwakilan dari Kemeneterian Pariwisata (Kemenpar), Yohana.
"Kami ke Bali lebih dulu, lalu Banyuwangi. Kami ingin menulis soal Banyuwangi untuk keperluan pemberitaan. Kami akan bantu promosi wisata di sini melalui media di Jepang," ucapnya.
Sebelum datang ke Pendopo Sabha Swagata Blambangan khusus menemui Bupati Anas, 18 jurnalis asal Jepang tersebut sempat datang ke Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran.
"Tempatnya bagus, luar biasa. Malam nanti kami akan datang ke Gunung Ijen. Kami ingin melihat keindahan api biru seperti di berita-berita itu," ujar Takahashi.
Kedatangan para jurnalis tersebut ke Banyuwangi merupakan bagian dari Program Wonderful Indonesia. "Ini untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada media di Jepang. Kenapa pilihannya Banyuwangi, karena katanya cocok dengan karakter mereka di Jepang," kata Yohana.
Bupati Anas menyambut baik kedatangan tamu asal Jepang ini di Pendopo Sabha Swagata Blambangan. Meski tengah ada acara di Jakarta, Anas rela minta izin dan menyempatkan diri pulang ke Banyuwangi sejenak untuk menyambut para tamunya tersebut.
"Saya sangat senang dengan kedatangan mereka. Di Jepang ada sebuah desa yang sangat bagus. Saya ingin belajar di sana. Di Jepang ada sebuah desa wisata yang sangat indah dan tetap mempertahankan budayanya. Saya pasti akan datang ke sana untuk belajar," ungkap Anas.