1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ada cerita lucu saat Bupati Anas gelar kuis untuk istri para nelayan

Bagi yang bisa menjawab, langsung diberi hadiah berupa uang.

©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 05 Juni 2017 12:18

Merdeka.com, Banyuwangi - Ratusan istri nelayan Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi berkumpul di pelabuhan untuk menerima bantuan paket sembako. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar sempat menunjuk beberapa istri nelayan untuk maju, siapa yang bisa menjawab dia akan mendapatkan hadiah.

"Ayo coba lima orang dulu yang maju. Nanti yang bisa jawab saya kasih hadiah," ujar Anas kepada para keluarga nelayan, Kamis (1/6) lalu.

Lima orang para istri nelayan dari berbagai desa di Muncar, akhirnya maju ke depan, dengan rentang usia sekitar 30-60 tahun. Setelah maju, satu per satu Anas meminta menyebutkan nama, menggunakan bahasa apa, baru kemudian diberikan beberapa pertanyaan.

Saat Anas bertanya kepada Rani, warga Desa Kumendung, siapa nama Bupati Banyuwangi? "Karena bisa jawab saya kasih hadiah," tanggap Anas setelah mendapat jawaban benar, sambil memberikan uang Rp 50 ribu.

Baru pada istri nelayan kedua, saat ditanya siapa Presiden Republik Indonesia, dia langsung menjawab. "Pak Anas," jawab Misnatun singkat yang diikuti gelak tawa banyak orang.

"Presiden Republik Indonesia itu Bapak Jokowi. Ya sudah gak apa-apa, ini saya kasih hadiah," tanggap Anas sambil kembali memberikan uang Rp 50 ribu.

Peserta selanjutnya, juga ditanya seputar siapa yang menjabat sebagai Camat Muncar dan siapa kepala desanya. Hasilnya, sebagian besar tidak mengetahui.

Dari situ Anas mengimbau bahwa pemimpin di tingkat desa hingga kecamatan, harus dekat dengan warganya. "Misalkan kalau ada yang belum urus KTP, coba ditanya. Kalau sudah mengurus cukup sekali datang ke kantor pelayanan, bila sudah jadi kalau perlu diantar ke rumahnya," ujar Anas mengilustrasikan.

Hal ini, kata Anas, juga termasuk tentang keluhan warga miskin dengan rumah tidak layak dan anak putus sekolah, sudah bisa diatasi di tingkat desa. Sebab dari Rp 80 miliar dana yang masuk ke desa se-Kabupaten Banyuwangi, saat ini oleh Pemkab Banyuwangi sudah ditambah menjadi Rp 143 miliar. Sehingga rata-rata per desa telah mengelola angaran Rp 1 miliar rupiah.

"Sebagian kewenangan sudah diserahkan pada desa. Jadi kalau ada orang tua miskin yang telantar, atau rumah warga miskin yang tidak layak laporannya ke kepala desa, tidak perlu lagi ke bupati. Nanti kalau kepala desanya memperhatikan nasib warganya, tidak perlu kampanye pasti bakal terpilih lagi, benar tidak Ibu-ibu?," ujar Anas.

Setelah para Ibu-ibu maju, kemudian Anas meminta agar Anak-anak dengan rentang pendidikan TK sampai SD untuk maju ke depan semua. Anas kemudian memberi pertanyaan kepada anak yang siap maju paling depan dan menjawab pertanyaan.

"Nama Presiden Indonesia pertama siapa. Kemudian wakil presiden pertama siapa," tanya Anas kepada beberapa Anak bergantian. Ada yang bisa menjawab dan banyak juga tidak tahu.

Usai tanya jawab, Anas kemudian mengajak untuk bernyanyi lagu Indonesia Raya secara bersamaan. Kali ini, Anas sendiri yang coba memimpin menyanyikan lagu tersebut.

Usai bernyanyi bersama, Anas berpesan agar rajin belajar. Raih cita-cita setinggi mungkin. Apalagi kata Anas Pemda sudah memberikan kesempatan beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi anak kurang mampu namun berprestasi. "Jangan lupa belajar dengan baik. Saya dulu juga berasal dari desa. Banyak orang sukses dari orang tidak punya. Jadi jangan putus asa ya," pesan Anas.

(MH/MUA)
  1. Abdullah Azwar Anas
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA