1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Awal Tahun Baru Hijriyah, Banyuwangi gelar festival untuk memuliakan anak yatim

“Festival ini adalah salah satu cara kami untuk memuliakan anak yatim," kata Anas.

Festival Anak Yatim Banyuwangi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Jum'at, 22 September 2017 10:58

Merdeka.com, Banyuwangi - Mengawali tahun baru penanggalan Islam, di bulan Muharam 1439 Hijriyah inii Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Anak Yatim. Seribu anak yatim dari seluruh Banyuwangi akan diundang untuk berdoa dan bermain bersama di halaman Pendopo Kabupaten, Sabtu 23 September.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku event ini digelar untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim. Selain itu, juga untuk memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk berbagi kasih sayang kepada anak-anak yatim.

“Festival ini adalah salah satu cara kami untuk memuliakan anak yatim. Lewat festival ini pula, kita menggugah kepedulian agar orang berempati terhadap anak yatim dan menebarkan kasih sayang kepada mereka," kata Anas.

Pada acara ini, seribu anak yatim setingkat SD/MI diundang ke pendopo dalam sebuah perayaan kolosal. Mereka bisa bermain di aneka wahana yang tersedia, dan dapat menikmati berbagai makanan, minuman, dan jajanan secara gratis. Berbagai wahanan mainan yang disediakan mulai istana balon, trampolin, kereta api, kiddy ride, ghost rade, rave racer, basket hingga scooter matic dan scooter jungkit.

"Juga akan digelar doa bersama demi kesejahteraan bangsa ini, terutama Banyuwangi. Karena kami yakin, beragama capaian dan prestasi yang berhasil diraih Banyuwangi selama ini, salah satunya berkat doa anak yatim," ungkap Anas.

Dalam memuliakan anak yatim, Pemkab Banyuwangi tidak semata dengan menggelar festival anak yatim. Selama ini, pemkab telah berkomitmen mengagendakan santunan setiap kegiatan seremonial. Selain itu, berbagai berbagai beasiswa dan bantuan juga diberikan kepada mereka untuk menjamin akses pendidikan, kesehatan, dan kehidupan yang layak.

"Mereka punya hak yang sama dengan anak-anak yang lain. Maka, tahun ini pun kami mengangkat tema pelaksanaan "Belajar dan Berproses untuk Bisa Berkarya" dengan harapan diberikannya ruang dan kesempatan yang sama pada mereka, mereka juga bisa meraih cita-citanya.,” kata Anas.

Ditambahkan Kepala Bagian Kesra Muhamad Luqman pada tahun ini FAY juga diisi workshop fotografi jurnalistik yang diikuti 22 anak yatim. Mereka dilatih selama dua hari pada Sabtu – Minggu 16 – 17 September lalu seputar fotografi jurnalistik.

"Karya-karya tebaik mereka nanti akan dipamerkan saat puncak acara pada Sabtu besok, 23 September. Foto tersebut juga akan dilelang, jadi pengunjung bisa membeli hasil jepretan mereka. Ini akan mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang semakin percaya diri dalam berkarya," kata Luqman memungkasi.

(MT/MT)
  1. Festival Banyuwangi
  2. Festival Anak Yatim
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA