1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Bandara Banyuwangi layak didarati Pesawat Boeing

Kemenhub meminta adanya peningkatan fasilitas petugas pertolongan kecelakaan penerbangan.

©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Senin, 29 Agustus 2016 18:41

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Jawa Timur Abdullah Azwar Anas meninjau proyek pembangunan terminal baru Bandara Blimbingsari, Senin (29/8). Ini untuk memastikan kesiapan bandara yang rencananya dioperasikan pada Tahun 2017 mendatang. Saat ini, pembangunan bandara berkonsep green arsitektur ini sudah 80 persen selesai, tinggal tahap akhir.

Anas mengatakan, saat bandara milik orang Osing ini siap beroperasi, pesawat jenis Boeing 737-500 juga akan mendarat di Banyuwangi. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi juga sudah menyetujui rencana ini. Karena menurut Menhub, meski runway (landasan) bandara masih berkekuatan PCN 28, sudah layak didarati pesawat jenis boeing.

“Hanya saja, untuk bisa didarati pesawat boeing, Kemenhub meminta adanya peningkatan fasilitas petugas pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran dipenuhi,” ungkap Anas di sela-sela tinjauannya ke bandara.

Namun, fasilitas ini harganya cukup mahal. Karena model pemadam kebakaran lebih advanced. “Tapi kementerian memberi solusi. Sambil menunggu dari Kemenhub, kami diminta untuk sewa dulu ke PT Angkasa Pura,” ujarnya.

Sementara masalah runway, Pemkab Banyuwangi tetap mengupayakan adanya peningkatan penebalan dari PCN 28 menjadi PCN 40. Penebalan akan dilakukan pada awal 2017, saat terminal baru resmi beroperasi.

Dengan adanya pesawat boeing di Banyuwangi, penerbangan dari Jakarta-Banyuwangi maupun sebaliknya bisa direalisasikan. Ini karena Banyuwangi sudah banyak dikunjungi wisatawan yang ingin melihat ‘kecantikan’ Tanah Blambangan.

Seperti diketahui, sejak Bupati Anas kali pertama menjabat pada 2010 silam, Banyuwangi terus bersolek. Sektor wisata dan industri kreatif terus digenjot melalui event-event menarik. Alhasil, Banyuwangi dianggap sebagai the next Bali. Para pelancong, baik lokal maupun turis asing mulai berdatangan.  

Nah, untuk mendukung itu semua, bandara di Banyuwangi perlu berbenah. Pemkab Banyuwangi menganggap perlu membangun bandaranya lebih besar. Melalui biaya APBD Provinsi Jawa Timur dan Banyuwangi, terminal baru dibangun.

“Kami konsep bandara ini dengan green arsitektur. Kami bikin bandara ini ramah lingkungan, hijau dan mengakomodasi budaya lokal. Jadi, meski tanpa AC, bandara ini tetap sejuk. Karena sirkulasi udara, water treatment, dan beragam tanaman kita bikin sedemikian mungkin, agar udara bisa tetap sejuk. Ini nanti juga ada kolam-kolamnya untuk mempercantik bandara,” ungkap Anas.

Untuk arsitekturnya, mengadopsi model atap rumah khas Suku Osing serta merawat budaya masyarakat setempat yang selalu berombongan saat melepas kerabatnya bepergian dengan menyediakan anjungan yang mengarah langsung ke landasan.

“Nanti di lantai atas, kami sediakan tempat. Jadi mereka yang mengantarkan keluarganya bepergian bisa membawa tiker di atas. Karena biasanya, bandara melarang keluarga penumpang mengantar sampai masuk, karena menganggap kumuh dan sebagainya. Tapi kita tidak. Kami tetap menyediakan tempat bagi masyarakat yang ingin mengantarkan keluarganya bepergian,” tandasnya.

(MH/MA)
  1. Bandara Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA