1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Banyak bikin inovasi dalam pendidikan, Bupati Anas raih PGRI Award

Banyuwangi menganggarkan APBD sebanyak Rp 1,3 triliun untuk pendidikan.

©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Minggu, 26 November 2017 14:25

Merdeka.com, Banyuwangi - Dalam memperingati Hari Guru Nasional, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meraih Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Award. ‎Anas mendapat penghargaan karena dinilai memiliki kepedulian tinggi pada dunia pendidikan, nasib guru, dan anak didik.‎

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PGRI Pusat, Unifah Rosyidi, yang didampingi Gubernur Jatim, Soekarwo, dalam peringatan Hari Guru, yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, ‎Minggu (26/11).

Peringatan Hari Guru dihadiri sekitar 35.000 guru se-Jawa Timur. Unifah mengatakan, pemerintah daerah merupakan partner PGRI dalam peningkatan kualitas guru. "Tiap tahun kami memberikan penghargaan kepada daerah yang memiliki kepedulian pada pendidikan," kata Unifah.

Unifah mengatakan sebelum memberikan ‎penghargaan, PGRI melakukan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Banyuwangi ‎telah memenuhi kriteria yang ditentukan oleh PGRI.

Di bawah kepemimpinan Anas, Banyuwangi melakukan banyak inovasi di bidang pendidikan. Banyuwangi menganggarkan APBD sebanyak Rp 1,3 triliun untuk pendidikan. Berbagi inovasi seperti beasiswa Banyuwangi Cerdas, pemerataan tenaga pendidik hingga ke pelosok melalui ‎Banyuwangi Mengajar, peningkatan kualitas guru, dan berbagai inovasi lainnya.

Bahkan, Anas menaikkan insentif bagi Guru Tidak Tetap (GTT). Dana insentif untuk guru honorer K2 naik hingga 3 kali lipat lebih, dari yang sebelumnya hanya Rp 300 ribu, menjadi Rp 1 juta per bulan.

"Di luar dana APBD, kami juga ada program Siswa Asuh Sebaya. Di mana siswa yang mampu menyisihkan uang sakunya satu minggu sekali untuk diberikan kepada siswa lain yang kurang mampu. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2011, saat ini SAS berhasil mengumpulkan dana hingga Rp 12,8 miliar dengan lebih dari 20.000 siswa," jelas Anas.

Anas mengatakan penghargaan ini melecut semangat Banyuwangi untuk terus berbuat sesuatu pada dunia pendidikan. "Pendidikan merupakan prioritas utama dalam pembangunan," kata Anas.

Karena itu, menurut Anas, nasib guru harus mendapat perhatian. Itulah sebabnya insentif GTT dinaikkan. “Kenaikan insentif ini sebagai bentuk reward atas kerja keras para guru yang telah memberikan karya nyata,” ujar Anas.

Anas mengatakan, keputusan menaikkan insentif ini diambil seiring naiknya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banyuwangi. Dari target yang dipatok sebesar Rp 388,1 miliar, realisasinya kini mencapai Rp 527 miliar. Kenaikan 35,71 persen tersebut menurut Anas, harus dirasakan rakyat.

(MH/MUA)
  1. Pendidikan
  2. Hari Guru
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA