Anas sepakat bahwa pengembangan daerah harus dilakukan dengan pendekatan kebudayaan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Abdullah Azwar Anas memanfaatkan libur akhir pekan melakukan konsolidasi politik. Anas yang juga bupati Banyuwangi itu memulai safarinya dengan menyapa ratusan kader partai pengusung di Kota Batu, Sabtu (25/11) malam.
Setelah dari Batu, Anas menyapa ribuan warga Tulungagung dalam acara wayangan dengan dalang Ki Anom Suroto. Acara dihadiri Bupati Tulungagung Syahri Mulyo. Anas juga menemui para pentolan tokoh penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Matur sembah nuwun saya diundang di acara ini. Warga Tulungagung layak diapresiasi karena kecintaannya kepada seni-budaya," ujar Anas yang menyampaikan sambutan di hadapan ribuan warga.
Anas sepakat bahwa pengembangan daerah harus dilakukan dengan pendekatan kebudayaan. Minggu (26/11), Anas menghadiri konsolidasi politik di Kabupaten dan Kota Malang. Konsolidasi ini untuk mulai menggerakkan para kader hingga di tingkat desa dan dusun. Bahkan, regu penggerak pemilih sudah mulai dipanasi mesinnya.
"Total di Malang Raya, konsolidasi dihadiri 1.500 kader," ujar Anas yang diusung mendampingi calon gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) oleh PDIP dan PKB.
Selain bertemu para kader partai, Anas juga menyapa sejumlah komunitas anak muda di Malang. "Gus Ipul dan saya sudah sepakat bahwa ke depan kita wujudkan pemerintahan kolaboratif, termasuk bersama anak-anak muda yang penuh inovasi. Seperti di Banyuwangi kami libatkan Gojek untuk antar obat ke warga miskin, gandeng startup teknologi pendidikan Ruang Guru untuk fasilitasi les tambahan bagi anak kurang mampu," ujar Anas.
Anas menambahkan, saat ini pihaknya telah memetakan 1.600 tokoh masyarakat yang tersebar di 38 kabupaten/kota. Para tokoh itu sudah dipetakan berdasarkan segmen dan jangkauan pengaruh di wilayahnya masing-masing. Selain kader dan para relawan, tokoh-tokoh tersebut diandalkan untuk semakin mengamplifikasi program-program yang ditawarkan duet Gus Ipul-Mas Anas ke masyarakat.
"Sudah ada nama-namanya, alamat, jaringan beliau-beliau. Kami di tim berbagi tugas untuk merapatkan beliau-beliau ke dalam kebersamaan besar kita ke depan untuk mengembangkan Jawa Timur. Tapi mohon maaf saya belum bisa jelaskan gamblang di sini," katanya.