1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Banyak turis mulai masuk kampung-kampung di Banyuwangi

Karena itu, Bupati Anas meminta agar RT dan RW ikut menjaga lingkungan.

©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Jum'at, 30 Desember 2016 11:12

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta kepada semua Ketua Rukun Warga (RW) dan ketua Rukun Tetangga (RT) turut mengendalikan tata ruang kota. Mereka juga diminta menjadi garda depan pendidikan dan kesehatan lingkungan kota.

Bupati Anas mengatakan peran RW/RT sekarang harus lebih ditingkatkan. Ketua RT tidak lagi sekadar mengurusi masalah administrasi, namun harus turut mengendalikan bangunan di lingkungannya. Salah satunya dengan memonitoring setiap ada pembangunan di lingkungannya.

"Bapak ibu RW/RT harus tahu bahwa bangunan baru harus mundur 7-10 meter dari badan jalan. Bila ada yang melanggar, silakan langsung diingatkan lalu laporkan ke Camat dan Lurahnya," ujar Bupati Anas saat penyerahan insentif RW/RT di pendopo kabupaten, Kamis (29/12).

Seiring dengan perkembangan wisata Banyuwangi, kebersihan dan tata kota yang rapi merupakan hal mutlak. Para wisatawan tidak hanya menikmati destinasi wisata, namun suasana dan ciri khas kota menjadi salah satu yang ingin dinikmati wisatawan.

"Sekarang banyak turis yang sudah masuk gang-gang kota untuk mengenal lebih dekat Banyuwangi. Untuk itu, jaga kerapian dan kebersihan kota. Jangan lagi jemur pakaian di depan rumah. Kalau ada yang seperti itu, tolong ditegur ya," pesan Anas.

Selain itu, Anas juga mengingatkan ketua RW/RT agar aktif mengajak warganya menerapkan pola hidup sehat, khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai penjaja makanan di sekitar lingkungan sekolah. Warga harus diingatkan menghindari pemakaian bahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan. Seperti pewarna pakaian, vetsin, dan pengawet.

“Sekarang penyakit stroke, gula darah dan hipertensi tidak hanya menyerang orangtua, tapi juga anak-anak. Ini karena pengaruh asupan makanan yang kurang sehat. Maka saya minta ketua RT/RW bisa berperan sebagai penyuluh kesehatan. Ajak pedagang untuk tidak menggunakan bahan berbahaya. Jangan sungkan menegur. Kalau ini kita atasi, maka 5-10 tahun ke depan lingkungan kita akan sehat, generasi kita juga selamat,” ujarnya.

Tak hanya itu, Anas juga meminta agar ketua RT/RW memastikan semua anak di lingkungannya mendapatkan pendidikan. Ketua RT harus tahu data anak yang tidak sekolah. “Jika ketemu, laporkan kepada lurah. Yang akan ditindaklanjuti dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan. Intinya semua anak harus sekolah karena pemkab telah menjamin pendanaan sekolah mereka,” imbuh Anas.

Dalam kesempatan tersebut, Anas menyerahkan insentif kepada 1172 ketua RT/RW dari 28 kelurahan se-Kabupaten Banyuwangi untuk semester II di tahun 2016. Dalam setahun, insentif yang diberikan Pemkab Banyuwangi kepada ketua RT/RW sebesar  Rp 1,4 miliar.

(MH/SR)
  1. Kebersihan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA