Warga dilibatkan agar pantai terlihat bersih untuk menarik wisatawan.
Merdeka.com, Banyuwangi - Banyuwangi, kabupaten di ujung Timur pulau Jawa sedang bersolek untuk mempercantik segala lini pembangunan. Selain peran pemerintah, upaya tersebut menular pada masyarakat hingga ke tingkat kelurahan.
Seperti Kelurahan Pakis di Kecamatan Banyuwangi yang gencar melakukan konservasi lingkungan di areal sekitar Pantai Cemara. Masyarakat di sana sekaligus melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang pelayanan publik. Hal tersebut berkembang secara signifikan atas laju pariwisata di kabupaten berjuluk 'The Sunrise of Java' tersebut.
Menurut Muhyi, Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pantai Rejo, peningkatan SDM telah dilaksanakan sekitar satu tahun. Seperti program Jumat Bersih di Pantai Cemara yang dilaksanakan pada setiap minggu sekali.
"Agar pantai Cemara ini lebih exist lagi dan pengunjung lebih nyaman. Supaya tidak ada komentar kalau pantai Cemara itu kotor," terang Muhyi kepada Merdeka Banyuwangi, Jumat (9/9).
Pelaksana program Jumat Bersih tersebut antara lain adalah anggota KUB seperti ibu-ibu Kelompok Kuliner dan petugas kebersihan. Namun tak jarang, para mahasiswa dari berbagai universitas di Banyuwangi, seperti Stikom dam Akaba, mereka turut berpartisipasi dalam aksi rijig-rijig pantai.
Tak hanya menjaga kebersihan lingkungan, mayarakat KUB melakukan peningkatan potensi pelayanan publik yakni dengan mengadakan Pembelajaran Bahasa Inggris untuk para Kelompok Kuliner. Pembelajaran Bahasa Inggris tersebut dilakukan setelah mereka melaksanakan kegiatan Jumat Bersih sekitar pukul 08.00 WIB.
"Jadi kita berharap ada guide dari pantai Cemara sendiri yang mampu menjelaskan situasi di pantai ini. Terutama jika ada wisatawan asing yang datang," tandas Muhyi.
Ia menambahkan, KUB secara terbuka memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk turut berpartisipasi langsung menjaga kelestarian Pantai Cemara, sekaligus berbagi ilmu setiap hari Jumat, khususnya untuk pembelajaran Bahasa Inggris bagi ibu-ibu Kelompok Kuliner.