Kegiatan ini menjadi edukasi masyarakat mengenai wisata konservasi yang ada di taman nasional.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan menggelar peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang diselenggarakan dari 11-13 Agustus 2017 di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Acara yang digelar setahun sekali ini untuk merayakan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Alasan dipilihnya Taman Nasional Alas Purwo sebagai tempat penyelenggaraan. Karena potensi serta kekayaan hayati yang dimiliki cukup beragam. Mulai dari Padang Sadengan yang menjadi habitat Banteng Jawa, pantai Plengkung (G-land). Serta terdapat tempat yang disakralkan, yaitu Pura Luhur Giri Salaka yang menjadi tempat peribadatan umat Hindu.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Pemerintah Banyuwangi, Agus Siswanto, sangat mendukung kegiatan ini karena bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Masih sangat jarang orang yang memilih taman nasional sebagai tujuan wisata. "Selama ini yang menjelejah hutan baru kelompok tertentu seperti peneliti. Dengan acara ini diharapkan makin banyak orang yang memilih taman nasional sebagai pilihan," ujar Agus, Kamis (15/6).
Apalagi ini sesuai dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang sedang mengembangkan Taman Nasional Alas Purwo sebagai detinasi wisata pilihan. Diharapkan Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Indonesia dapat lebih menarik banyak orang untuk berkunjung ke sana.
Taman nasional yang terletak di ujung Pulau Jawa ini, saat ini sedang dalam masa perbaikan jalan sepanjang 4,8 kilometer. "Untuk pintu masuk kami menggunakan paving sejauh 800 meter yang dimulai dari Desa Kalipait, Tegaldlimo, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Sedangkan untuk hotmix dilakukan oleh pihak Balai Taman Nasional Alas Purwo sejauh 4 kilometer dari Sumbergedang hingga Pancur," ujar Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo, Nuryadi.
Nantinya dalam pekan yang sama, pihak KLHK juga menyelenggarakan kegiatan ini di Taman Nasional Baluran di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Tujuan dari diselenggarakannya event ini di kedua tempat tersebut, sebagai ajang promosi dan pengembangan wisata taman nasional akan potensi fauna dan flora. Serta Budaya lokal masyarakat sekitar taman nasional. "Kegiatan ini menjadi contoh bahwa tidak ada sekat dalam membangun wisata daerah di masing-masing kabupaten. Tidak ada lagi sebutan ini milik Banyuwangi atau Situbondo, semua sama-sama membangun," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banyuwangi, Husnul Chotimah dalam rapat yang dihadiri perwakilan KLHK, kepala dinas terkait serta Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Baluran.
Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Indonesia akan diisi kegiatan pemutaran film dokumenter taman nasional yang ada di Indonesia. Gelar budaya pertunjukan musik dan seni, sepeda jelajah taman nasional dan kunjungan wilayah konservasi taman nasional bersama kelompok pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.