Banyuwangi Festival bakal manjakan turis, ada event berbasis budaya

Merdeka.com, Banyuwangi - Ajang wisata Banyuwangi festival mulai digelar 2 April hingga 15 Oktober mendatang. Sekitar 60 event ikut menyemarakkan momen tersebut.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan dari banyaknya event yang akan ditampilkan, akan ada event anyar berbasis budaya lokal turut dimeriahkan. Event anyar ini disajikan untuk memperpanjang siklus destinasi yang menambah jumlah dan lamanya kunjungan wisatawan di Banyuwangi.

"Event berbasis budaya itu antara lain tradisi arung kanal, festival lagu Using, tradisi Puter Kayun dan Petik Laut Muncar," kata Anas usai mengikuti acara Launching Tour de Banyuwangi Ijen di Kantor Kementerian Pariwisata Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (28/3).

Wisatawan yang melihat event ini, kata Anas, bisa didorong mengunjungi berbagai destinasi lain. Dengan kesempatan wisatawan mengunjungi destinasi lain, otomatis uang yang dibelanjakan di Banyuwangi semakin bertambah.

Di sisi lain, event anyar juga seperti Underwater festival akan diperkenalkan untuk mempromosikan kekayaan bawah laut yang bisa menjadi destinasi snorkeling maupun diving favorit seperti Pantai Bangsaring, Pulau Tabuhan dan Teluk Banyu Biru.

"Underwater festival ini juga edukasi bagi publik. Akan kami tunjukkan bagaimana masyarakat di Pantai Bangsiring melakukan konservasi, berinisiatif menanam dan melestarikan terumbu karang di sana, hingga bagaimana ide cemerlang mereka kini bisa menjadi sebuah destinasi wisata baru. Masyarakat di sana patut diapresiasi dan didukung," jelas Anas.

Selain event Anyar, event baru lain Banyuwangi Fish Market Festival yang akan digelar pada 15 Oktober mendatang di Pantai Muncar juga dimaksudkan untuk mengekspolari potensi perikanan Banyuwangi.

"Jadi kami bikin event yang bisa menaikkan pamor komoditas perikanan laut," pungkasnya.