Dengan pendirian Siaga SAR di Banyuwangi sebagai antisipasi jika terjadi emergency akan cepat tertangani.
Merdeka.com, Banyuwangi - Ada kabar baik untuk warga Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam waktu dekat Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) akan segera membentuk Siaga SAR yang akan dipusatkan di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Sejumlah alat utama sistem senjata (Alutsista) milik Basarnas juga akan segera dikirim untuk melengkapi opersional Siaga SAR di Tanah Blambangan.
Hal ini sempat dipaparkan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI, Felicianus Henry Bambang Soelistyo saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pelatihan Potensi SAR Jawa Timur yang digelar di Pendopo Sabha Swagata Blabangan.
Kata Soelistyo, untuk efektivitas pertolongan kecelakaan di Perairan Selat Bali, pihaknya akan segera membentuk Siaga SAR di Banyuwangi. "Peristiwa tenggelamnya KMP Rafelia II menunjukkan kepada kita ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Baik pelayanan SAR maupun managerial penyeberangan itu sendiri," kata Soelistyo, Selasa (24/5).
Maka dari itu Basarnas mempersiapkan Siaga SAR di Pelabuhan Ketapang. "Di Selat Bali ini, merupakan tempat pelayanan jasa penyeberangan berskala besar. Dan untuk efektivitas pertolongan saat terjadi kecelakaan, bisa dilakukan dengan cepat," katanya.
Dia mencontohkan saat terjadi kecelakaan KMP Rafelia II beberapa waktu lalu di Selat Bali. Saat itu kapal penyeberangan Ketapang- Gilimanuk Bali tenggelam. Sekitar 80 penumpang berhasil dievakuasi, sedangkan enam orang gagal diselamatkan dan dinyatakan meninggal.
Menurut Soelistyo, dengan pendirian Siaga SAR di Banyuwangi, ketika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, seperti tragedi Rafelia II tim SAR bisa dengan cepat melakukan proses evakuasi kecelakaan laut.
"Setidaknya akan ada enam orang khusus yang akan ditempatkan di Siaga SAR Banyuwangi. Dalam operasinalnya semua Alutsista akan disiapkan Basarnas. Pemerintah daerah cukup siapkan tempatnya saja. Hal ini untuk mempercepat terwujudnya Siaga SAR di Banyuwangi," tegasnya.
Siaga SAR di Banyuwangi akan dilengkapi peralatan terkait pertolongan underwater dan water rescue, seperti perahu karet, motor tempel, life jacket, life vest, tali lempar (throwbag), torpedo bouy, flexyble bouy, peralatan selancar dan lain sebagainya.
Sekertaris Daerah Pemkab Banyuwangi Slamet Kariyono yang mewakili Bupati Anas yang tengah berada di luar kota mengatakan, pihaknya menyambut positif rencana Basarnas tersebut.
"Pendirian Siaga SAR di Banyuwangi merupakan kabar baik bagi kami, masyarakat Banyuwangi. Kita antusias dengan rencana positif ini. Kita juga telah menyiapkan lahan di seputar Pelabuhan Ketapang sebagaimana permintaan Basarnas," ungkap Slamet dalam sambutannya.
Siaga SAR sendiri merupakan permintaan Bupati Anas kepada Basarnas beberapa waktu lalu. Frekuensi pelayaran di Pelabuhan Ketapang yang sangat tinggi menjadi alasan Anas mengajukan permintaan tersebut ke Basarnas.
"Selain pelabuhan penyeberangan di Banyuwangi juga ada bandara. Jadi SAR di Banyuwangi sangat amat penting. Jadi kami mewakili masyarakat Banyuwangi mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya Siaga SAR ini," ujarnya.