1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Begini cara Pemkab Banyuwangi atasi kekurangan PNS

Anas mengatakan dengan itu pihaknya berupaya memaksimalkan tenaga PNS yang ada selain mempekerjakan tenaga harian lepas (THL).

Bupati Azwar Anas. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Taufik | Sabtu, 21 April 2018 13:02

Merdeka.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi mengalami kekurangan pegawai negeri sipil (PNS) karena banyaknya yang pensiun setiap tahun. Hal itu menyebabkan 111 kursi jabatan di tingkat kecamatan, badan dan dinas yang kosong.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pada masa kepemimpinannya selama 7 tahun, rata-rata 400 hingga 450 PNS yang pensiun setiap tahun. Sedangkan penerimaan PNS hanya berlangsung sekali yang hanya memasukkan 160 orang baru.

Anas mengatakan dengan itu pihaknya berupaya memaksimalkan tenaga PNS yang ada selain mempekerjakan tenaga harian lepas (THL) misalnya di pos tenaga kebersihan kota atau petugas admin di kantor-kantor dinas. Pihaknya juga melakukan mutasi terhadap 37 pejabat agar posisi baru yang urgent bisa terisi.

"Ini untuk memperkuat beberapa di eselon 3, termasuk pengisian jabatan yang penting untuk sektor keuangan dan pendapatan. Juga untuk penguatan di sektor pariwisata," kata Anas, setelah pelantikan pejabat struktural baru di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (20/4).

Dia mengatakan pengisian pejabat di posisi-posisi urgent ini agar program pokok pemerintah tetap berjalan dengan baik. Sementara kursi jabatan yang terpaksa kosong diatur pada pos yang tidak terlalu urgent, seperti posisi-posisi tertentu di kecamatan.

"Bagaimana sistem ini bisa kita gerakkan, kita jalankan. Kita ingin menjadi daerah yang mampu mencari solusi di tengah keterbatasan anggaran, dan keterbatasan pegawai," ujarnya.

Mutasi juga menyasar posisi Camat Licin, dari M Taufiq kini jatuh pada Hartono, dan Camat Bangorejo menjadi tanggung jawab Taufik Rahman. Menurut Anas, beberapa kecamatan membutuhkan inovasi baru dari pemimpin baru.

"Kecamatan Licin kita targetkan memiliki tata ruang yang bagus, jadi percontohan kedepan, dengan Kecamatan Glagah. Ada satu desa di Licin juga yang belum maju, targetnya semua desa di Banyuwangi mendapatkan status maju," kata Anas.

Anas berpesan kepada semua pejabat baru segera mengenali tanggung jawabnya dan membuat solusi-solusi atas masalah serta menyukseskan program di posisi masing-masing.

(MT/MT) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA