"Di banyak daerah packaging biasanya menjadi permasalahan. Padahal packaging kreatif merupakan kebutuhan utama pasar," kata Endra.
Merdeka.com, Banyuwangi - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melakukan tindak lanjut kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam mendukung perekonomian kreatif di Bumi Blambangan. Bekraf melakukan pelatihan packaging produk di Banyuwangi, Selasa (13/12).
Melalui Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan, Bekraf mengajak sekitar 30 pengusaha UMKM/IKM dan mahasiswa dalam workshop yang diadakan di Ballroom Hotel Ketapang Indah tersebut.
"Di banyak daerah packaging biasanya menjadi permasalahan. Padahal packaging kreatif merupakan kebutuhan utama pasar. Terkadang isi dari produk itu urusan kedua, yang pertama adalah packaging," kata anggota Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Bekraf, Endra.
Endra mengungkapkan, melalui packaging yang baik dan menarik, diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah tiap produk. Selain design menarik, menurut Endra, kemasan harus lah higienis.
Pelatihan selama dua hari tersebut dimentori oleh narasumber yang telah berpengalaman di bidangnya. Seperti Ariana Susanti dari Asosiasi Desain Produk Asia, Endang Warsiti dari IPB, Damang Chassianda, akademisi dan praktisi Aliansi Desainer Produk dan Industri Indonesia.
Turut hadir Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Hary Cahyo Purnomo sebagai salah satu pembicara. Menurut Hary, pelaku-pelaku usaha kreatif harus memanfaatkan dampak perkembangan pariwisata di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java tersebut.
"Dengan banyaknya orang datang ke Banyuwangi, menjadi pasar tersendiri bagi pelaku usaha. Orang datang ke Banyuwangi, tentu ingin membeli oleh-oleh khas Banyuwangi. Ini menjadi peluang usaha tersendiri bagi pelaku usaha," kata Hary.