"Ini salah satu wisata berbasis masyarakat, kami berinvestasi cukup banyak," kata Anas.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas punya cara unik untuk saling mengajak masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, saat berkunjung ke destinasi wisata.
Tidak tanggung-tanggung, Anas memberikan contoh dengan turut serta memungut sampah di destinasi wisata pantai Grand Watu Dodol, Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Senin (1/1).
Pada puncak liburan tahun baru tersebut, Anas memungut beberapa sampah plastik yang baru dibuang pengunjung. Anas menyampaikan, meski setiap hari kawasan wisata yang dikelola oleh Pemda ini sudah dibersihkan pesapon, namun sikap tertib buang sampah sangat penting untuk dibangun.
"Ini salah satu wisata berbasis masyarakat, kami berinvestasi cukup banyak. Dan ini gratis, sehingga menjadi magnet baru yang harus kami jaga, seperti tidak membuang sampah sembarangan. Tadi sempat saya tegur," kata Anas.
Kawasan wisata gratis yang harus dijaga bersama ini, kata Anas, juga telah memberikan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pedagang di lokasi wisata.
"Dari beberapa bulan terakhir memberikan kontribusi ke PAD sebesar Rp 600 juta dari retribusi warung - warung," ujarnya.
Sementara untuk sektor pariwisata lainnya yang menarik tiket masuk, juga telah memberikan kontribusi retribusi ke daerah, termasuk dari tempat penginapan hotel atau homestay yang berbayar.
"Tapi kita masih harus melatih masyarakat agar tertib buang sampah di tempatnya," katanya.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda menambahkan, data kunjungan wisatawan di Banyuwangi di tahun 2017 telah mencapai target.
Hingga akhir November, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 75 ribu dari target 45 ribu. "30 persennya mereka mengunjungi wisata Kawah Ijen," katanya.
Sementara untuk wisatawan domestik di tahun 2017 ini, mencapai 2,7 juta, jauh melebihi dari target perencanaan sebesar 2,3 juta kunjungan.
"Liburan akhir tahun ini akan semakin menambah daftar kunjungan wisatawan yang masuk ke Banyuwangi. Akhir Januari 2017 akan kami rekapitulasi semua," ujar Bramuda.