1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Bertemu idola, bocah difabel ini makan donat bareng Bupati Azwar Anas

"Besok sekolah ya, oo sering ngaji ini. Mulai besok sekolah, tasnya baru. Ayok makan donat sama saya," ajak Anas.

Noval bercengkrama dengan Bupati Anas di pondokan halaman rumahnya. . ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Minggu, 14 Januari 2018 14:41

Merdeka.com, Banyuwangi - Impian Noval (13) penyandang Retradasi Mental (RM) warga Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro untuk bertemu bupatinya akhirnya terwujud. Senyum lebarnya tidak bisa disembunyikan tatkala Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyapa dan duduk bersamanya di pondokan halaman rumah, Minggu (14/1).

Anas membawa sekotak donat yang langsung mereka santap bersama sambil bercengkerama. Bupati berusia 44 tahun itu juga memberinya satu set tas baru, alat tulis, dan sejumlah uang saku.

"Besok sekolah ya, oo sering ngaji ini. Mulai besok sekolah, tasnya baru. Ayok makan donat sama saya," ajak Anas.

Sambil terus tersenyum, anak korban perceraian orang tuanya itu menghabiskan donatnya dan mengatakan terimakasih ke Bupati idolanya itu dengan suara lirih. Ibu Noval bekerja di Denpasar Bali, sedangkan ayahnya tidak tahu kemana. Dia tinggal bersama paman dan bibinya di rumah yang sangat sederhana.

Saat ditanya ingin sekolah apa tidak, Noval mengangguk sambil tersenyum. Dia berhenti sekolah sejak paman yang biasa menghantarnya ke SLB PGRI Kalipuro meninggal 4 tahun lalu. Kini dengan bantuan Pemkab Banyuwangi, Noval akan kembali ke bangku pendidikannya.

"Saya yang ngerawat sejak dia usia 7 bulan. Saya nggak kerja, ya sudara-saudara ngasih untuk makan sehari-hari," kata Buamah (67), bibi Noval.

Karena asam urat, Buamah hanya bisa mengandalkan banyak hal di rumah pada saudara-saudaranya. Dia juga bergantung pada alat bantu berdiri yang atas bantuan kelurahan setempat karena kaki tak lagi kuat menopang tubuhnya.

Noval dilarangnya bermain bersama kawan-kawan sebaya karena khawatir menghilang. Beberapa kali anak pendiam itu hilang, namun syukurnya bisa ditemukan.

"Dia kan nggak tahu jalan, nggak lancar bicara. Takutnya ditinggal temannya di jalan kalau main bareng. Dulu sering hilang, waktu suami saya masih hidup kan dia yang cari, terus ketemu," kata Buamah lagi.

Kepala SLB PGRI Bulusan Kalipuro Jatmi Iswati mengatakan Noval akan mengikuti kegiatan belajar di sekolah yang dipimpinnya. Noval tidak akan dibebani pembayaran pendidikan itu. "Di tempat kami lebih banyak yang tidak bayar," kata Iswati.

Masalah antar-jemput sekolah si Noval, kata Iswati, akan ditangani Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi.

Sebelumnya rekaman video Noval yang mengatakan ingin bersekolah dan ingin bertemu Bupati Anas diupload Klatak Peduli Sosial (KPS) di akun instagram mereka. Rekaman video ada di 2 postingan dan mendapatkan respon langsung dari Bupati berusia 44 tahun itu.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA