Daging beku bisa menjadi pilihan bagi masyarakat. Harga daging beku per kilogram Rp 80 ribu, lebih murah ketimbang daging segar Rp 110 rubu.
Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan minat masyarakat terhadap daging beku cukup tinggi. Hal itu dibuktikan kerasnya penjualan daging kerbau asal India itu di pasaran.
Pemerintah bahkan berupaya memasok lagi, tahun ini sebanyak 50 ribu ton. Hal itu disampaikannya setelah memeriksa harga kebutuhan pokok jelang Bulan Ramadan di Pasar Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (10/5).
"Kemudian seluruh importir daging sapi dari Australia, 30 persennya wajib memasukkan setara paha depan dan karkas dengan harga jual Rp 80 ribu per kilogram," kata Enggar.
Dia mengatakan daging beku itu bisa menjadi pilihan bagi masyarakat. Harga daging beku per kilogram Rp 80 ribu, dan harga daging segar per kilogram di kisaran Rp 110 ribu sampai 120 ribu.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri mengeluarkan kebijakan untuk tidak memasukkan daging impor di wilayahnya karena telah surplus. Namun Enggar mengatakan mayoritas daerah-daerah lain memberikan kesempatan pada masyarakat untuk memilih daging lokal atau impor.
"Kalau di daerah lain yang pemerintahannya memberikan kesempatan untuk masuk daging beku, tersedia (dengan harga) Rp 80 ribu. Dan itu higienis. Tetapi karena pemerintah provinsi Jawa Timur (punya kebijakan sendiri) saya hormati juga," katanya.
Sementara itu Kepala Bulog Sub Divre Banyuwangi David Susanto mengatakan pihaknya belum merasa perlu memasukkan daging beku ke Bumi Blambangan. Pasalnya dia menilai harga daging segar di Banyuwangi cukup stabil dan minat masyarakat Banyuwangi terhadap daging beku rendah.
"Kalau daging saya lihat di pasar itu cukup stabil. Selain itu daging beku, saya survei di supermarket minat masyarakat kecil," kata David.
Pernyataan itu senada dengan keterangan salah satu penjual daging sapi Pasar Rogojampi bernama Yuyun (40). Dia mengatakan sedikit sekali pelanggannya yang mau membeli daging beku, itupun harus dipastikan kondisinya sangat baik.
"Daging jualan saya sendiri yang tidak habis saya taruh kulkas, besoknya susah untuk laku," kata Yuyun.
Dia saat ini menjual daging sapi segar dengan harga Rp 120 ribu per kilogram. Yuyun memperkirakan harga akan naik seminggu sebelum hari raya sampai Rp 130 ribu per kilogram.