Selain itu, Anas memberi instruksi khusus tentang kesiapan memasuki musim kemarau.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memimpin rapat jarak jauh dari Mekkah, Arab Saudi dengan jajarannya di Banyuwangi melalui aplikasi Facetime, Senin (4/9). Bupati Anas yang sedang menunaikan ibadah haji membahas beberapa hal dalam rapat yang diikuti Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah.
Dalam rapat, Anas meminta sejumlah laporan terkait beberapa hal selama pergi berhaji sejak akhir Agustus lalu. Mulai dari pelayanan kesehatan, infrastruktur, hingga pendidikan.
Di antaranya Anas meminta laporan penanganan penyakit Dimas, seorang anak dari Kecamatan Singojuruh yang menderita retinoblastoma. Oleh kepala dinas kesehatan disampaikan beberapa aspek teknis terkait penanganan tersebut. Saat ini, Dimas sudah berada di Surabaya untuk mendapat penanganan lebih jauh di RSUD dr Soetomo.
”Fasilitas rumah singgah milik Banyuwangi yang ada di dekat RSUD dr Soetomo juga telah dimanfaatkan secara gratis oleh beberapa warga kita yang dirujuk ke Surabaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono dalam laporannya.
”Oke, terima kasih banyak Pak Dokter. Jangan lupa Puskesmas terus rutin turun ke lapangan, koordinasi dengan desa agar jika ada warga yang sakit dan kesulitan bisa segera tertangani,” respons Anas.
Selain itu, Anas memberi instruksi khusus tentang kesiapan memasuki musim kemarau, seperti permasalahan di Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo. Meski Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi telah mengirim tangki air bersih ke lokasi, Anas tetap meminta Dinas Pekerjaan Umum Pengairan untuk cek lokasi.
”Sore ini cek lapangan, laporkan ke grup kita nanti malam lewat WhatsApp. Kemarin kan karena ada pompa air yang rusak dan debit air kurang, harus cari solusinya ke depan. Di Mekkah ini, meski tidak banyak sumber air, suplai airnya baik. Manajemen suplai air kita perlu diperbaiki," beber Anas.
Hal lain yang menjadi perhatian Anas adalah infrastruktur. Terhadap laporan jalan berlubang, Anas meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga untuk segera direspons cepat. ”Memang tidak bisa semua ditangani, nah itu dijelaskan ke publik karena untuk perbaikan yang bersifat sementara oleh Satgas Jalan Berlubang kan dalam skala terbatas,” ujarnya.
Untuk sektor pendidikan, Anas meminta dinas terkait memperhatikan keluarga nelayan dari luar daerah yang datang ke Banyuwangi atau biasa disebut nelayan andon. ”Untuk pelaksanaan kursus bahasa asing gratis berbasis desa tolong diperhatikan teknisnya biar lancar pelaksanaannya,” papar Anas.
Di pengujung rapat, Anas mengajak semua peserta rapat berdoa. "Mumpung saya berada di tempat yang mustajabah, mari kita berdoa semoga hajat masyarakat Banyuwangi tercapai," pungkasnya.