Pagelaran lomba video kreatif merupakan gagasan Dinas Pariwisata bersama Masyarakat Desa Banjar.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, mendorong agar masyarakat turut aktif dalam menunjukkan dan menyiapkan potensi wisatanya secara mandiri. Salah satunya sudah dilakukan Masyarakat Desa Banjar, Kecamatan Licin dengan mengadakan lomba video kreatif dengan tema Banjar Sweet Village untuk para pelajar dan mahasiswa se-Kabupaten Banyuwangi.
Para mahasiswa dan pelajar yang mengikuti lomba video kreatif, saling berburu gambar video saat semua potensi Desa Banjar ditampilkan dalam Banjar Village Festival. Mulai dari potensi kuliner sego lemeng, kopi uthek, kesenian barong, musik hadrah hingga wisata tracking Taman Langit.
"Video kreatif yang dinilai mulai dari kesesuaian tema lomba, alur cerita video, hingga teknik pengambilan dan editing. Jadi selain bisa membantu mengenalkan potensi Desa Banjar, para peserta bisa memiliki ruang untuk belajar membuat video," ujar Syamsudin, Ketua Panitia Lomba Video Kreatif di sela pengumuman loma di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi, Selasa malam (1/8).
Syamsudin melanjutkan, dari 25 video kreatif ada 14 yang sesuai kriteria dan layak dilombakan. Semua diunggah di youtube untuk berlomba memiliki jumlah like dan view terbanyak. "Bagi yang dapat lika dan view terbanyak bakal menjadi juara favorit. Tapi juara pertama sampai tiga, tetap dari tim juri independen," jelasnya.
Dia berharap, melalui festival dan berbagai kegiatan seperti lomba video kreatif, bisa memperkuat kunjungan wisatawan ke desanya.
"Banjar sebagai desa, secara ekonomis akan lebih maju. Ketika wisatanya jalan, dan masyarakat bisa memanfaatkan itu. Sehingga ekonominya terangkat.
Harapannya taun depan bisa kumpul lagi, bakal ada lomba lagi. Supaya lebih berkembang dibuat lomba film pendek. Kalau yang sekarang masih profil desa biasa," terangnya.
Efendi (21), Mahasiswa Stikom Banyuwangi bersama dua temannya dari kampus Poliwangi dan Uniba Banyuwangi menjadi pemenang dalam lomba video kreatif Desa Banjar. Hasil videonya yang berjudul Exploring Banjar ini juga menjadi juara favorit dengan jumlah 579 like dengan 1400 view di Youtube. Sebelumnya, Efendi sudah memiliki pengalaman membuat video kreatif, namun baru kali ini berkesempatan mengikuti lomba.
"Kalau saya sudah pernah bikin video, cuma belum pernah dilombakan. Ini saya iseng-iseng dengan teman-teman coba ikut ikut, ternyata jadi juara," jelasnya.
Efendi dan teman-temannya merasa memiliki ruang kreatif yang bisa mengapresiasi karya mereka. Dari situ dia juga ingin membuat komunitas video kreatif sebagai ruang belajar bersama. "Tadi saya baru mengumpulkan anak SMA, yang belum punya wawasan, mau ngasih edukasi ke mereka. Ada sekitar 10 anak, kalau mau belajar bersama nanti kami bisa bikin film bersama," terangnya.
Sementara itu, Dwi Marhaen Yono Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi menjelaskan, pagelaran lomba video kreatif merupakan gagasan Dinas Pariwisata bersama Masyarakat Desa Banjar. "Diharapkan Desa Banjar jadi sentra wisata kuliner kopi uthek dan sego lemang. Agar memperkuat potensi ekowisata. Selain lewat festival, juga ada lomba sego lemang dan video kreatif," jelasnya.
Saat ini kata Marhaen, jumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Banyuwangi pada semester pertama tahun 2017 berjumlah sekitar 60 ribu orang. Sementara untuk kunjungan domestik sudah mencapai dua juta lebih. "Itu perhitungan sampai Bulan Juni. Saat ini di Banyuwangi sudah ada 420-an homstay untuk penginapan wisatawan di Banyuwangi," ujarnya.