Pusbindu PTM mengedukasi masyarakat mengenai penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, kencing manis.
Merdeka.com, Banyuwangi - Bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah solat tarawih di Masjid Baiturrahman, Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, jangan lupa memanfaatkan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) yang tersedia di dekat pintu masuk masjid untuk cek kesehatan. Posbindu PTM bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan upaya agar bisa mencegah masyarakat tidak terkena penyakit berisiko tinggi.
Menurut Koordinator Pusbindu PTM Puskesmas Kembiritan, Ari Setyorini, kegiatan Posbindu PTM pada dasarnya adalah kegiatan milik masyarakat. Sedangkan petugas kesehatan hanya bertugas sebagai pembina Posbindu PTM dan memberi pelatihan mengenai cara memeriksa pasien serta edukasi kesehatan bagi masyarakat. "Kader-kader Pusbindu PTM memang diutamakan berasal dari masyarakat, untuk memeriksa kesehatan seperti tensi darah bisa dilakukan oleh siapa saja. Tidak harus dilakukan tenaga kesehatan," ujarnya, Rabu (31/5) malam.
Ia mengatakan tugas Pusbindu PTM adalah mengedukasi masyarakat mengenai penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, kencing manis, mendeteksi kanker leher rahim, benjolan di payudara serta gangguan pernapasan akibat merokok. Pemeriksaan ini bisa dilakukan oleh siapa saja karena dilakukan menggunakan prosedur laboratorium sederhana yaitu pemeriksaan kadar gula, kolestrol, asam urat serta pemeriksaan obesitas.
Penyakit seperti ini, kata dia, umumnya banyak ditemukan di masyarakat. Sehingga perlu ada pemahaman sejak dini mengenai risiko penyakit, "Apalagi saat ini sedang memasuki bulan Ramadan, dianjurkan untuk memeriksakan diri karena kondisi tubuh sedang netral setelah berpuasa, " kata Ari yang juga bidan di Puskesmas Kembiritan.
Kegiatan Posbindu PTM tersedia di berbagai fasilitas publik, seperti di pasar, masjid, perkantoran dan balai desa. Untuk memeriksakan kesehatan di Posbindu PTM masyarakat cukup membawa KTP, BPJS, KIS dan Jamkesmas pemeriksaan pun tidak dipungut biaya sepeser pun. Usai diperiksa pasien bisa membawa kartu menuju sehat yang berisi catatan faktor risiko kesehatan dan bisa digunakan sebagai rujukan untuk memeriksakan diri ke puskesmas dan klinik.
"Di Posbindu PTM masyarakat pun bisa berdiskusi mengenai hasil pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan pengecekan medis di puskesmas," ujar dia.
Seorang warga yang memeriksakan diri di Posbindu PTM, Fikri (37) melihat kegiatan ini sangat bermanfaat. Biasanya masih banyak yang sungkan untuk memeriksakan dirinya karean dianggap menakutkan dan akan mengeluarkan biaya lebih. "Ini bisa membantu untuk mendeteksi dini risiko penyakit yang mungkin saya derita," katanya.