650 Paket bantuan yang diberikan, masing-masing paket berisi beras kilogram 10 Kg, minyak 2 liter, gula 2 Kg dan 2 kaleng susu.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan bantuan 650 paket semboko kepada keluarga nelayan Kecamatan Muncar. Bantuan ini diberikan untuk ketahanan pangan selama menjalani ibadah puasa Bulan Ramadan dan musim paceklik ikan.
"Ini mayoritas ibu-ibu, kakek-kakek masyarakat keluarga nelayan yang menerima bantuan. Saat ini masih paceklik, tapi ikan sudah mulai keluar," ujar Harry Cahyo Purnomo Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi di Pelabuhan Muncar, (31/5).
Harry mengatakan, 650 paket bantuan yang diberikan, masing-masing paket berisi beras kilogram 10 Kg, minyak 2 liter, gula 2 Kg dan 2 kaleng susu.
"Ini sudah kali kedua. Bulan kemarin kami memberi 500 paket dengan menggerakan para pengusaha," jelasnya.
Keluarga nelayan yang mendapatkan sembako, antara lain berasal dari Desa Kumendung 50 orang, Desa Tembokrejo 197 orang, Desa Wringinputih 86 orang, kemudian dari Desa Sumbersewu 50, Kedungringin 80 dan Kedungrejo 187 orang. Harry memastikan bahwa para penerima bantuan ini merupakan masyarakat pesisir yang kurang mampu atau memang benar-benar membutuhkan bantuan.
"Kami kerjasama dengan kecamatan, dan desa. Mereka melakukan ferivikasi, berdasarkan kemiskinan yang kemarin sempat mengalami paceklik," jelasnya.
Sudah dua tahun ini, kata Harry, nelayan di Kecamatan Muncar mengalami musim paceklik ikan yang fluktuatif. Saat ini, ikan di Muncar sudah mulai muncul meski masih dalam kategori ukuran sedang ke bawah.
"Sekarang terjadi fluktuasi cuaca global. Tapi di sini 3-4 hari lalu sudah mulai muncul ikan jenis campuran ukuran sedang ke bawah, bisa jadi mengawali musim ikan muncul," ujarnya.
Bantuan sembako diberikan Langsung oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada nelayan yang bekerja dengan paruh waktu. Dalam kesempatan tersebut, Anas juga melakukan dialog dengan para nelayan terkait keluhan yang ingin disampaikan.
"Kami prioritaskan nelayan kurang mampu yang kerjanya part time dan bukan karyawan. Nanti yang jadi agenda kami untuk menguruskan BPJS," kata Anas.
Sementara itu, Siti Musarofah (45) istri nelayan asal Desa Kumendung mengatakan, sejak dua minggu lalu nelayan di Muncar sudah mulai menangkap ikan jenis tongkol. Meski demikian, bagi nelayan dengan perahu kecil seperti milik Musarofah pendapatan ikannya masih sedikit.
"Tongkol yang paling banyak sudah dua mingguan ini. Berangkat setelah traweh (ibadah) sampai pagi pakai perahu kecil jaring setetan. Sudah satu mingguan ini tiap harinya hanya dapat Rp 10 ribuan," katanya.
Bantuan sembako ini akan berlangsung selama Bulan Ramadan di sejumlah tempat di Banyuwangi, seperti wilayah Kelurahan Pakis, Sobo, Kertosari dan Karangrejo, dengan total sembako 1050 dare Pemkab Banyuwangi dan 500 paket dari pengusaha.