"Misalnya Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang juga kami dukung, tapi tidak kemudian seluruh dinas tercurah pada satu event," kata Syamsul.
Merdeka.com, Banyuwangi - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi mengingatkan Pemkab Banyuwangi agar penyelenggaraan festival tidak sampai mengganggu pelayanan umum. Terutama pada event festival besar yang melibatkan beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sekaligus yang ambil bagian dalam penyelenggaraan.
Ketua Fraksi PPP DPRD Banyuwangi Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya sangat mendukung diselenggarakannya Banyuwangi Festival. Namun dia mengkritisi event-event yang diselenggarakan beberapa dinas sekaligus yang dia nilai bisa mengurangi kualitas pelayanan umum pada masyarakat.
"Misalnya Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang juga kami dukung, tapi tidak kemudian seluruh dinas tercurah pada satu event," kata Syamsul, Selasa (9/10).
Dia mengatakan saat sibuk dengan event, waktu bagi pimpinan dinas untuk menandatangani berbagai berkas pelayanan umum akan berkurang. Menurutnya seharusnya masing-masing event diserahkan pada satu dinas penyelenggara saja, sehingga dinas lain tetap fokus pada pelayanan.
"Tour de Banyuwangi Ijen harusnya digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) saja atau Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), 1 dinas saja, tidak perlu ditangani banyak tangan," kata dia.
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, justru event ITdBI digelar beberapa dinas untuk membangun integritas lintas instansi. Dia mengatakan dengan integritas itu, penanganan masyarakat miskin, pelayanan umum hingga peningkatan ekonomi bisa dikerjakan dengan cara bergotong royong.
Anas menjelaskan pengerjaan ITdBI dimulai dari pembangunan jalan yang menjad tugas Dinas Pekerjaan Umum (PU), juga pengerahan pelajar untuk mendukung para peserta kompetisi balap sepeda itu yang menjadi tugas Dinas Pendidikan. Dia beranggapan even olahraga itu akan menularkan spirit kepada para siswa dan masyarakat yang menontonnya untuk terus maju.
"Justru karena dikerjakan beberapa dinas, kita mendapatkan pujian dari Menpan RB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi)," kata Anas.
Event internasional itu juga menjadi kesempatan yang bagus untuk mempromosikan daerah yang menjadi tugas bagian Humas Pemkab Banyuwangi. Anas mengatakan memang sejak awal Banyuwangi Festival yang telah berlangsung 7 tahun berturut-turut itu dijadikan sebagai alat konsolidasi daerah.
"Kita semua sedang bergotong royong, tidak hanya dinas melainkan juga RT, RW, lurah, kepala desa, perangkat desa dan kecamatan hingga daerah kita menjadi tempat belajar daerah-daerah lain. Konsolidasi ini sangat penting dalam mengerjakan program-program sosial, pendidikan dan lainnya," katanya.