Dukung pariwisata Banyuwangi,  PLN tambah pasokan listrik

Merdeka.com, Banyuwangi - Perusahaan Listrik Negara (PLN) secara bertahap akan menambah suplai listrik ke Banyuwangi.
PLN menargetkan, hingga 2019, sejumlah gardu induk untuk mendukung sektor pariwisata dan industri di Banyuwangi akan selesai.

General Manager PLN Jawa Timur, Dwi Kusnanto mengatakan, pihaknya juga akan memastikan beberapa dusun di Banyuwangi yang belum teraliri listrik bisa mendapatkan saluran listrik secara menyeluruh.

"Untuk Banyuwangi ini, seluruh desa sudah teraliri listrik. Hanya ada beberapa dusun yang belum karena wilayahnya yang terisolir. Mudah-mudahan 2019 semua dusun sudah teraliri listrik," ujar Dwi saat pertemuan bersama karyawan PLN se-Jatim di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Sabtu malam (4/11).

Untuk perluasan listrik seperti di Dusun Bumisari, Kecamatan Songgon, sudah terpasang saluran PLN pada 14 Juli 2017. Kemudian di Dusun Simacan, Desa Keluncing, Kecamatan Licin akan selesai dipasang saluran PLN pada 10 November 2017.

"Untuk kawasan dusun yang belum teraliri listrik di Kecamatan Kalipuro sedang koordinasi dengan Perhutani. Kemudian Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, harus koordinasi dengan pemangku hutan lindung," ujarnya.

Sementara untuk mendukung sektor pariwisata, PLN akan menambah kapasitas listrik di kawasan wisata Gunung Ijen menjadi 34,5 Mega Volt Ampere (MVA).

"Itu untuk dukungan kami di sektor pariwisata. Semoga bisa mendukung festival yang sering digelar," katanya.

Kemudian untuk dukungan di sektor industri, PLN secara bertahap akan menambah 123 MVA, di Kecamatan Muncar. Kemudian sebesar 60 MVA untuk di kawasan Genteng.

"Rencana umum kelistrikan, juga pembangunan gardu induk tegangan tinggi di Watu Dodol untuk suplai listrik ke Bali. Sekarang sudah mulai lelang, mulai lelang, untuk suplai listrik ke Bali. Kemudian pembangunan gardu induk untuk Wongsorejo, menunjang kawasan industrinya," katanya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan, penambahan kapasitas listrik di Banyuwangi akan lebih menjamin investasi.

"Tidak akan ada kekurangan listrik, berarti menjamin investasi," ujarnya.