1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Festival Bakar Ikan diharapkan tingkatkan ‎nilai jual ikan di Muncar

"Orang Muncar selama ini menjual ikan turun dari kapal langsung dijual saja. Akhirnya harga jualnya murah," kata Azwar Anas.

Festival Bakar Ikan di Banyuwangi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Sabtu, 15 Oktober 2016 17:30

Merdeka.com, Banyuwangi - Untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Bakar Ikan di sepanjang Pelabuhan Muncar, Sabtu (15/10).

Dalam festival ini, warga menyiapkan tungku untuk membakar ikan, ditata sepanjang 1.500 meter. Lalu pengunjung yang datang bisa menikmati ikan bakar lemuru khas Muncar.

Festival Bakar Ikan ini merupakan rangkaian tradisi petik laut yang akan berlangsung pada Minggu besok (16/10).

Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan, melalui festival ini harapannya bisa mendorong masyarakat untuk meningkatkan nilai jual ikan dengan cara menjual ikan bakar segar.

"Orang Muncar selama ini menjual ikan turun dari kapal langsung dijual saja. Akhirnya harga jualnya murah. Tapi kalau mau membakar sedikit saja dan dikasih bumbu, keuntungan mereka sudah lebih dari 400 persen. Maka dengan festival market ini, agar mereka bisa belajar membakar juga," ujarnya kepada Merdeka Banyuwangi, Sabtu (15/10).

Mengenai tempat bakar ikan atau fish market yang diselenggarakan di pelabuhan, Anas menjelaskan, tempat pelelangan ikan saat ini sedang dalam prose perbaikan.

"Karena pasar ikannya sedang kita tuntaskan untuk tahun ini selesai. Jadi target fish market tahun depan di barak pasar ikan," ujarnya.

Setelah festival ini berlangsung dan perbaikan pasar pelelangan ikan sudah selesai, Anas berharap agar muncul banyak inovasi dari Masyarakat untuk meningkatkan nilai jual ikan. Salah satunya dengan cara diolah, seperti dibakar agar meningkatkan harga jual.

"Bayangkan harga lemuru Rp 5 ribu, setelah dibakar bisa sampai Rp 25 ribu, berapa peren. Bisa 300 persen. Jadi fungsi pemerintah hanya mendorong, selebihnya rakyat akan terinspirasi dengan kegiatan pemerintah. Jadi harapannya begitu. Karena tidak mungkin pemerintah mengerjakan itu sendiri," paparnya.

Bupati Anas menambahkan, ketika ikan sedang musim, seringkali nilai jual ikan menjadi murah. Dengan demikian, lewat Festival Bakar Ikan ini, harapannya bisa menjadi inspirasi para pedagang maupun nelayan untuk meningkatkan nilai jual.

"Musim ikan ini kan pasang surut, kemarin pas berlebih, mereka mengeluhkan harga murah. Tapi saya kira ternyata ada siklus, siklus alam ini kemarin tiga bulanan sekarang enam bulanan. Ketika siklus ini lah, festival kita kerjakan, supaya rakyat tidak hanya menjual ikan (ikan mentah)," tuturnya.

Sementara itu, Taufik, salah satu peserta bakar ikan mengatakan, mulai pukul 08.00-10.00 WIB selama acara berlangsung, banyak pengunjung yang ingin mencoba. Dia bersama 8 kelompoknya terus membakar ikan dengan 10 kg per orang.

"Ini khusus spesial ikan lemuru yang dibakar. Sampai kehabisan ikan ini tadi. Lemuru itu khas Muncar," kata Taufik yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang ikan ini.

Akan tetapi, sudah beberapa bulan terakhir ini kata Taufik, ikan di Muncar masih sepi. Dia berharap dengan diselenggarakannya tradisi petik laut, bisa meningkatkan tangkapan ikan nelayan.

"Sudah beberapa bulan ini sepi. Semoga setelah petik laut bisa ramai. Itu kan bagian dari doa dan usaha," katanya.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA