"Kami membuatnya selama 1 bulan, menghabiskan dana Rp 2 juta dari patungan umat sendiri," kata Maredi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Festival Balaganjur berhasil menghibur ribuan warga Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang rapih berjajar tepi jalan kecamatan, Minggu (4/3).
Sebanyak 26 ogoh-ogoh buatan umat Hindu berbagai pura di Purwoharjo ditampilkan. Patung-patung kreasi yang melambangkan kejahatan itu akan ditampilkan kembali tanggal 17 Maret, hingga dibakar malam harinya dan memulai ritual Nyepi.
Kepada Merdeka Banyuwangi, Sepuluh Pura Giri Mulya Desa Curah Jati bernama Maredi mengatakan pihaknya mengangkat tema 'Rahwana Menculik Dewi Shinta'.
Ogoh-ogoh yang mereka tampilkan memperlihatkan Rahwana raksasa setinggi 3 meter mendekap Shinta dengan tangan kanan. Sedangkan tangan kirinya menangkis terjangan Rama yang telah siap melepaskan anak panah padanya.
"Kami membuatnya selama 1 bulan, menghabiskan dana Rp 2 juta dari patungan umat sendiri," kata Maredi.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terkesan akan antusias masyarakat yang rela berpanas-panasan mengikuti acara tersebut. Anas sempat melambaikan tangan ke berbagai arah, menyapa masyarakat yang menonton.
"Acara ini juga sebagai cara kita mengembangkan budaya, dan menjaga silaturahmi antar umat beragama," kata Anas.
Tahun ini merupakan kesempatan pertama Balaganjur masuk Festival Banyuwangi. Anas mengatakan bila dikerjakan dengan baik, festival serupa akan kembali digelar tahun-tahun depan.
Dia juga berharap masyarakat terus mendukung pembangunan Banyuwangi, dalam program pendidikan wajib 9 tahun, penanganan warga miskin, hingga program-program pariwisata daerah.