1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Green and Recycle Fashion Week, agar bumi bebas sampah plastik

"Bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan sampah menjadi sebuah nilai dari recycle itu sendiri," kata Arief.

Green and Recycle Fashion Week. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mochammad Andriansyah | Senin, 21 Maret 2016 12:50

Merdeka.com, Banyuwangi - Tahun kedua dalam menyemarakkan Banyuwangi Festival, Green and Recycle Fashion Week, menjadi agenda pertama di tahun 2016. Dengan tema Recycle Plastic, sebanyak tiga ratus peserta turut meramaikan Pantai Boom (20/3).

Acara yang dihadiri oleh beberapa staf Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut menekankan 70 persen penggunaan daur ulang dari bahan plastik. Sedangkan sisanya adalah kreasi dari beberapa limbah lainnya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan, acara yang telah digodog selama tiga bulan tersebut merupakan sebuah kepedulian terhadap pengolahan, pengurangan dan pemanfaatan sampah di Kabupaten Banyuwangi.

"Bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan sampah menjadi sebuah nilai dari recycle itu sendiri," kata Arief kepada Merdeka Banyuwangi, kemarin.

Dia menyebut setidaknya ada 250 Dasa Wisma (Dawis) menjadi mitra untuk mendaur ulang sampah-sampah yang ada di desanya. Ia juga menjelaskan banyaknya botol plastik minuman menjadi bahan dekorasi acara tersebut.

Green and Recycle Fashion Week kali ini mendatangkan juri dari berbagai kota besar seperti Yogya dan Malang. Kriteria penjurian pun menekankan pada pakem 'gaun malam' dalam setiap kreasi daur ulang pada tiap peserta.

"Yang jelas bukan konsep karnaval yang akan kita nilai. Bagaimana sebuah mode busana sesuai dengan para pemakainya," terang Nanang 'Tang Ting' Inoransyah, seorang instruktur pramugara dan pramugari dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Sekar Gegani, Malang.

(MT/MA)
  1. Khas Banyuwangi
  2. Fashion
  3. Industri kreatif
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA