1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Produk bank sampah bernilai ekonomis

Di tangan orang kreatif, sampah bisa menjadi barang berguna seperti bikin tas.

©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Senin, 21 Maret 2016 11:57

Merdeka.com, Banyuwangi - Perhelatan Banyuwangi Festival dimulai dari bulan Maret 2016. Agenda pertama dari serangkaian acara hingga akhir tahun itu adalah Green and Recycle Fashion Week yang dilaksanakan pada 20 Maret di Pantai Boom.

Acara yang diadakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) itu diikuti oleh ratusan pendaftar dari berbagai kalangan. Pelajar dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas. Juga kalangan Umum hingga pegawai instansi di Bumi Blambangan.

Selain menampilkan fashion show, di sisi Selatan panggung terdapat beberapa stand tempat para wirausahawan pendaur ulang sampah yang membuka lapaknya. Salah satunya adalah hasil karya yang diproduksi oleh Bank Sampah binaan DKP.

Bank Sampah adalah tempat digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah, antara sampah organik dan anorganik. Sampah yang sudah dipilah akan disulap menjadi kerajinan bernilai ekonomis.

“Dari proses pemilahan, sampah anorganik bisa masuk ke bank sampah. Sedangkan sampah organik nanti diubah menjadi kompos," terang Eni Endang kepada Merdeka Banyuwangi, Minggu (20/3).

Sampah anorganik adalah jenis plastik, kertas, logam-logam dan botol bekas. Kerajinan yang dihasilkan antara lain tas dari bungkus kopi, topi dari kresek, tas dari berkatan, tempat tisu dari koran, vas bunga, dan lain-lain.

Proses pembuatannya pun bermacam-macam. Jaminem sebagai salah satu pembuat ide kreatif mengatakan proses pendauran bisa dirajut, dianyam ataupun dijahit. Seperti salah satu produk dari Bank Sampah yang bernilai ekonomis lebih tinggi dari yang lain, yaitu tas dari sampah plastik dari alumunium foil (bungkus snack atau pun permen).

"Kalau produknya sudah jadi malah kelihatannya enggak kayak sampah. Pembuatan tas dari alumunium foil memang tergolong cukup lama, karena proses pemotongan bungkus-bungkus itu dipotong sampai halus," ujar Ria, sebagai proses pemasaran.

(MH/SR)
  1. Festival Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA