"I was interested because there are childrens who participated in this festival, not only adult," ujar Phil Moroukian.
Merdeka.com, Banyuwangi - Pantai Boom membludak didatangi wisatawan dari penjuru daerah di Banyuwangi dan sekitarnya. Panasnya terik matahari tak mengurangi niat pengunjung dalam menyemarakkan Green and Recycle Fashion Week (20/3). Terlihat pula beberapa wisatawan mancanegara (wisman) turut menyaksikan event perdana dalam rangkaian Banyuwangi Festival 2016 tersebut.
Wisman asal Amerika yang berencana mengunjungi Kawah Ijen tersebut tak ingin melewatkan salah satu agenda besar di Banyuwangi. Ia mengaku antusias untuk melangkahkan kaki ke pantai berpasir hitam yang menghadap selat Bali itu.
"I was interested because there are childrens who participated in this festival, not only adult," ujar Phil Moroukian kepada Merdeka Banyuwangi. Ia juga mengatakan jika di negaranya tidak pernah ada pertunjukan busana daur ulang ditampilkan anak kecil.
Phil menceritakan bahwa di Amerika setiap orang memiliki tempat sampah dan daur ulang masing-masing di rumahnya. Masyarakat di sana sudah terbiasa mengumpulkan sampah plastik, kertas, bahkan botol secara mandiri. "They throw the plastic, paper, bottle every week. They bring it outside, they collect it. Everything is pay full by the government," tambahnya.
Ia datang bersama anak perempuannya, Lucy Moroukian ke acara yang diadakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan tersebut. Mereka pun sempat dibuat terpingkal akibat tingkah salah satu peserta fashion dari kategori Taman Kanak-kanak yang menangis saat di panggung. Mereka juga sempat mencoba jajanan khas Indonesia, seperti kue Sus, Lemper dan Mendut.