1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ibu pelaku bom di Surabaya lahir di Banyuwangi, besar di Magetan

"Tersangka tidak dari Banyuwangi, itu dilahirkan di Banyuwangi. Namun usia 20 bulan dibawa keluarganya ke Magetan," kata Donny.

Ilustrasi teror bom di Surabaya. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 14 Mei 2018 14:57

Merdeka.com, Banyuwangi - Puji Kuswati, pelaku bom bunuh diri yang menyerang Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Surabaya hanya dilahirkan di Kabupaten Banyuwangi. Saat usia 20 bulan, Puji dibawa dan dibesarkan oleh keluarganya yang lain ke Kabupaten Magetan. Hal ini disampaikan Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman saat jumpa pers di Mapolres Banyuwangi, Senin (14/5).

"Tersangka tidak dari Banyuwangi, itu dilahirkan di Banyuwangi. Namun usia 20 bulan dibawa keluarganya ke Magetan, besar sampai SMA di Magetan," ujar Donny.

Saat melakukan aksi bom bunuh diri, Puji Kuswati membawa dua orang anaknya yang masih berusia 9 dan 12 tahun. Puji diketahui pindah dari Kabupaten Magetan ke Surabaya setelah menikah dengan Dita Upriyanto yang juga menjadi pelaku bom bunuh diri di Gereja di Surabaya.

Kapolres menyampaikan, Keluarga Puji Kuswati diketahui masih ada di Banyuwangi. Donny memastikan tidak ada keterkaitan dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan Puji Kuswati. "Puji Kemudian tinggal di Surabaya. Kalau keluarga kemungkinan ada, tapi kan tidak terkait," katanya.

Sebelumnya polisi mengungkap aksi teror bom yang menyerang tiga Gereja di Surabaya merupakan satu keluarga antara lain pasangan Dita Upriyanto dengan istrinya Puji Kuswati serta melibatkan empat orang anaknya yakni FS berusia 12 tahun, VR 9 tahun, YF 18 tahun dan FH 16 tahun.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA