Warga berbondong-bondong karena harganya lebih murah.
Merdeka.com, Banyuwangi - Menjelang Natal dan Tahun Baru, Bulog menggelar operasi pasar (OP) di berbagai wilayah Banyuwangi. OP ini dilakukan untuk menjaga stabilisasi harga bahan pokok.
Kepala Sub Divre V Banyuwangi David Susanto mengatakan OP yang digelar Bulog telah dilaksanakan sejak 29 November dan akan berlangsung hingga menjelang tahun baru. "Kami melakukan OP di titik-titik yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan Banyuwangi. Dengan OP ini kami harapkan bisa meredam lonjakan harga di pasar," kata David saat melakukan sidak stabilisasi dan ketersediaan stok bahan pangan di Pasar Banyuwangi, Kamis (14/12).
Sidak tersebut diikuti oleh Kepala Polres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman, Kepala Bulog Sub Divre Banyuwangi David Susanto, Kepala Disperindag Ketut Kencana. Pada OP tersebut komoditas yang dijual seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu dan bawang putih. Untuk beras dijual dengan harga paling murah sesuai HET sebesar Rp 8.100, minyak goreng mulai Rp 11 ribu dan gula pasir Rp 12 ribu.
"Untuk beras stok Bulog mencukupi berapapun permintaan pasar. Stok beras Bulog saat ini 30 ribu ton, Jadi cukup untuk memenuhi kebutuhan maupun stok beras sejahtera selama satu tahun ke depan," ujar David.
Operasi pasar ini banyak dimanfaatkan warga. Sejumlah warga merasa senang karena ada pilihan, salah satunya Murtini. Murtini asal Brawijaya ini mengaku barang yang dijual di operasi pasar lebih murah. "Harga minyak satu kilo saya beli Rp 11 ribu, biasanya Rp 13 ribu. Beras medium perlima kilogram Rp 50 ribu biasanya Rp 55 ribu," kata Murtini.
Dalam sidak tersebut, gabungan tim lintas sektoral tersebut berkeliling ke sejumlah pedagang pasar untuk menanyakan harga-harga komoditas seperti cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, beras, dan daging sapi.
"Dari hasil pantauan kami harga-harga komoditas pangan dalam kondisi yang stabil, fluktuasi harga tidak signifikan. Stok bahan pangan juga dalam jumlah yang cukup menyambut Natal dan Tahun Baru nanti," kata Donny.
Donny menambahkan hingga tahun baru nanti, pihaknya bersama TNI, Kejaksaan Negeri Banyuwangi dan pemkab akan terus memantau ketersediaan dan harga komoditas pokok di pasar. "Termasuk juga melakukan pengecekan ketersediaan stok kebutuhan-kebutuhan pokok di pasaran. Tapi kalau Banyuwangi stoknya aman, cukup untuk memenuhi konsumsi masyarakat," katanya.