1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Jenguk warga sakit , Anas pantau pelayanan jemput bola dari Puskesmas

Pelayanan ini diberikan bagi warga miskin yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan karena kendala biaya dan jarak.

Bupati Anas mengunjungi kediaman Beny Susanto yang menderita hidrosefalus. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Senin, 06 Maret 2017 08:35

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berkeliling menjenguk sejumlah warganya yang sakit di Kecamatan, Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur. ”Ini sekaligus saya mengecek penanganan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, memastikan langsung bahwa setiap laporan ke SMS Center dan media sosial tertangani baik,” ujar Anas.

Ia memantau kinerja Puskesmas yang sudah menjalankan program jemput bola ke rumah warga yang sakit, terutama warga miskin dan lansia. ”Jadi dokter dan perawatnya yang datang ke warga, bukan sebaliknya,” ujar Anas.

Program ini akan terus diintensifkan serta menjadi indikator tentang kinerja aparat bidang kesehatan. Evaluasi kinerja kepala puskesmas, kepala rumah sakit, dan kepala dinas kesehatan di antaranya akan ditentukan dari respons terhadap penanganan warga miskin yang sakit.

Model layanan jemput bola adalah bagian dari solusi layanan kesehatan bagi warga. Dia mencontohkan, warga lansia cukup kesulitan untuk berangkat ke Puskesmas, apalagi lansia yang tinggal sebatang kara. Meski berobat dengan BPJS atau jaminan kesehatan daerah tidak berbayar, warga miskin dan lansia terkadang kesulitan karena mengeluarkan biaya transportasi. ”Karena itulah petugas yang harus jemput bola,” ujarnya.

Dalam kunjungannya ke rumah Ibu Nuraini Ekayanti di Desa Genteng Wetan yang menderita kanker indung perut. Ia meminta untuk segera dikemoterapi di rumah sakit milik Pemprov Jatim, RSUD dr Soetomo di Surabaya untuk spesialis kanker.

Anas juga berkesempatan menjenguk bocah penderita hidrosefalus Beny Susanto yang baru berusia 6 tahun. Sebelumnya Beny sudah menjalani operasi di RSUD Blambangan. Kini kondisinya kian membaik dan kembali sekolah.

Anas mengatakan strategi jemput bola efektif untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan warga. “Menariknya adalah muncul semangat gotong-royong. Semuanya merasa ikut terpanggil, mulai dari kepala desa, pengurus RT/RW, PKK, komunitas sampai pengusaha. Ini modal sosial yang bila dirawat dengan baik bisa menyelesaikan masalah. Tentu pemerintah berterima kasih karena tanpa elemen lain, pemerintah tidak bisa berbuat optimal,” kata dia.

Dalam kunjungannya Anas juga berkesempatan membagikan sembako serta santunan bagi warga yang dikunjunginya.

(FF/FF)
  1. Layanan Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA