1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Kemendikbud nilai Banyuwangi sukses jadikan budaya sebagai panglima

"Harapan kami jadi inspirator kota-kota lain, kabupaten lain," ujar Pustanto.

Kepala Direktorat Bidang Kesenian dan Perfilman di Kemendikbud, Pustanto. ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 18 April 2016 18:45

Merdeka.com, Banyuwangi - Kepala Direktorat Bidang Kesenian dan Perfilman di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Pustanto, mengapresiasi positif Bupati Banyuwangi dalam melestarikan kebudayaan daerah, saat memberi sambutan dalam acara lomba melukis dan mewarnai Minggu (17/4).

Acara bertema 'Menanamkan Nilai Seni Budaya Tradisional Kepada Generasi Pelajar' tersebut diikuti oleh anak-anak TK sampai tingkat SMP. Bertempat di Pendopo Museum Pelinggihan Blambangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, mulai pukul 08.00 sampai 13.00 WIB.

Menurut Pustanto, Pemerintah Banyuwangi memiliki perhatian optimal di bidang kebudayaan. Saat Rapat Koordinasi di Kota Solo, beberapa pekan lalu, Kemendikbud khusus mengundang Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi untuk hadir.

"Sebulan atau setengah bulan lalu kami mengadakan Rakor Kebudayaan di Kota Solo. Dan kami khusus memanggil Pak Bupati agar bercerita banyak. Harapan kami jadi inspirator kota-kota lain, kabupaten lain," ujarnya melanjutkan.

Dia melanjutkan, Banyuwangi pada 5-10 tahun terakhir ini, luar biasa perubahannya. Dari situ Pustanto harus hadir di Banyuwangi untuk menyaksikan langsung acara perlombaan melukis dan mewarnai tersebut.

"Buat direktorat kesenian, melestarikan kebudayaan hukumnya wajib. Soalnya kebudayaan ini harus menjadi panglima dalam membangun bangsa ini. Mungkin di era Pak Suharto (orde baru) ekonomi adalah panglima, tapi sekarang kebudayaan. Dan Banyuwangi adalah contoh nyata," terang Pustanto.

Pustanto sendiri sempat penasaran dan ingin melihat langsung bagaimana wajah Kota Banyuwangi. Saat sampai di Banyuwangi, usai acara makan bersama, Pustanto tidak istirahat. Dia diam-diam mencari taksi.

"Saya sempat cari taksi, muter-muter. Sebenarnya ada apa dengan Banyuwangi, kenapa kok begitu luar biasa Banyuwangi. Saya lihat dari hal kecil, dari kebersihan. Kebersihan kotanya sangat luar biasa, kerapian kotanya luar biasa," katanya.

Semua itu, baru diceritakan Pustanto saat menyambut dan membuka acara lomba melukis dan mewarnai. Kedatangannya salah satunya khusus untuk mendukung pelestarian nilai kebudayaan tradisional.

(MT/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA