1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Ketika Bupati Pemalang tertarik layanan publik di Banyuwangi

Selain belajar sektor pariwisata, Pemkab Pemalang juga akan mempelajari soal Smart Kampung Banyuwangi, e-village Budgeting dan BUMDes.

Bupati Pemalang Junaedi. ©2017 Merdeka.com Reporter : Farah Fuadona | Kamis, 04 Mei 2017 12:17

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Junaedi takjub dengan perkembangan Banyuwangi saat ini. Ia menilai pembangunan Banyuwangi yang begitu pesat saat ini dikarenakan memanfaatkan sektor pariwisata dengan tepat. "Pariwisata ini sudah terbukti benar-benar dapat membangun daerah. Dengan pariwisata sekat perbedaan tidak ada, yang ada justru memanfaatkannya menjadi nilai jual wisata," ujarnya dalam sambutan ramah tamah yang digelar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (3/5) malam.

Ia menilai cara yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk mengembangkan pariwisata bersama warga adalah hal yang tepat. Masyarakat diajak untuk saling memiliki sehingga ada peran serta masyarakat untuk membangun masyarakatnya sendiri.

"Maka bersama 120 rombongan yang terdiri dari kepala dinas serta 50 anggota DPRD Pemkab Pemalang kami datang untuk belajar di Banyuwangi," kata Junaedi.

Ia mengatakan sudah bukan zamannya lagi kepala daerah malu untuk belajar kepada kepala daerah lain, yang memiliki inovasi dalam pembangunan daerahnya. "Jangan malu-malu belajar untuk maju," kata dia yang disambut tepuk tangan seluruh tamu yang hadir.

Bupati Junaedi saat memberi sambutan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan
© 2017 merdeka.com/Farah Fuadona

Selain belajar sektor pariwisata, Pemkab Pemalang juga akan mempelajari soal Smart Kampung Banyuwangi, e-village Budgeting dan BUMDes.

Ia mengatakan dengan adanya dana desa bantuan dari pemerintah pusat dengan dana mencapai rata-rata Rp 1 miliar. Sudah saatnya memanfaatkan teknologi untuk mengelola dana desa tersebut. Agara tidak disalahgunakan kepentingannya. "Kami sendiri saat ini sudah mengembangkan Puspindes, yaitu Program Pusat Permberdayaan Informatika dan Desa. Sudah jalan dan perlu penyempurnaan," kata Junaedi.

Ia melihat pelayanan publik di Banyuwangi sudah bagus bahkan mendapatkan SAKIP dengan predikat A. "Kabupaten yang ada di Jawa Tengah saja belum ada dapat nilai A," ujarnya.

Untuk memaksimalkan pelayanan publik di Pemkab Banyuwangi, Junaedi menilai sudah tepat untuk belajar ke kabupaten berjuluk The Sunrise of Java.

(FF/FF)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA