Kunjungi Banyuwangi, Komisi X DPR RI bahas pariwisata

Merdeka.com, Banyuwangi - Komisi X DPR RI, yang menangani bidang pariwisata, melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi, Sabtu (22/7). Dalam kunjungan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X, Ridwan Hisyam, tersebut, para wakil rakyat mencari bahan tentang pengembangan wisata daerah.

"Ini sebagai kunjungan awal untuk melihat secara langsung tentang geliat pariwisata di Banyuwangi yang saat ini meningkat pesat. Hasil kunjungan kami jadikan bahan untuk memberi masukan ke Kementerian Pariwisata," papar Ridwan Hisyam.

Ridwan mengungkapkan, pihaknya sudah lama mempersiapkan kunjungan ke Banyuwangi mengingat perkembangan pariwisata di sini. Ridwan mengapresiasi kemajuan Banyuwangi dalam mengembangkan pariwisata. "Pak Anas ini harus diakui jago marketing. Konsep alam dan budaya yang dimiliki merupakan perpaduan yang tepat untuk wisata," terangnya.

Ridwan meminta Banyuwangi untuk serius mengembangkan daerahnya sebagai tujuan MICE (meeting, incentives, conference, exhibition). Untuk itu, berbagai sarana dan prasarana pendukung harus terus dibenahi. "Saya ke sini saja kehabisan hotel, padahal jadwal sudah kami mundurkan tapi tetap tidak dapat hotel. Ini membuktikan bahwa Banyuwangi sudah banyak didatangi orang untuk tujuan MICE," ujar Ridwan.

Dalam kesempatan itu, Ridwan juga mengatakan untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan dan pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar negara, maka pemerintah harus melakukan percepatan penataan kawasan wisata. Presiden diharapkan bisa turun tangan.

"Saya sudah meminta Kementerian Pariwisata untuk membuat academic paper untuk mengkaji ulang undang-undang tentang penataan kawasan yang bisa menopang pengembangan wisata," kata Ridwan.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sangat senang adanya kunjungan anggota DPR RI ini. Anas berharap kunjungan ini membawa angin segar bagi perkembangan pariwisata daerah. "DPR adalah mitra pemerintah dan lembaga strategis untuk mengakselerasi pembangunan, termasuk untuk sektor wisata," ujar Anas.

Terkait penataan kawasan wisata, Anas menjelaskan, sebenarnya sudah ada tim percepatan untuk penataan kawasan kluster Bali Barat dan Banyuwangi yang sekarang sedang bekerja. Namun lewat kunjungan ini, Anas berharap legislatif bisa memberikan perspektif baru bagi tim percepatan ini.

"Kami sebagai pemerintah daerah dalam posisi siap menjalankan apapun, termasuk strategi pengembangan wisata. Misalnya sekarang ada strategi kluster Bali Barat dan Banyuwangi, kami siap jalankan dan dukung penuh," pungkas Anas.