1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Manari di atas pasir pantai di terik matahari, Gandrung punya strategi

"Dilapisi di bagian telapak agar tidak melepuh, karena pasirnya kan masih panas," kata Siska.

Festival Gandrung Sewu 2018. ©2018 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Minggu, 21 Oktober 2018 11:36

Merdeka.com, Banyuwangi - Festival Gandrung Sewu 2018 kembali digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi di pesisir pantai Boom. Sebanyak 1.173 penari gandrung sekitar pukul 14.00 WIB mulai menari di atas pasir dengan cuaca yang masih terik.

Bila dilihat, penari gandrung hanya mengenakan kaos kaki putih panjang. Agar kaki tidak melepuh, dibalik kaos kaki putihnya terdapat pelindung dari bahan pembalut yang ditaruh di telapak kakinya.

"Dilapisi di bagian telapak agar tidak melepuh, karena pasirnya kan masih panas," kata Siska Febrianti (14) penari asal SMP 1 Kecamatan Songgon sebelum tampil, Santu (20/10).

Hampir semua penari gandrung kata Siska, melapisi telapaknya dengan pembalut. Beberapa juga ada yang mengenakan sandal tipis di dalam kaos kakinya.

"Tapi rata-rata pakai pembalut, karena enak enggak terasa panas. Saya sudah tiga kali ini lolos jadi penari gandrung sewu," kata dia.

Selain menggunakan pembalut, para penari juga mengenakan stocking yang dikenakan untuk melindungi kedua lengan dan tangannya.

"Ini stoking juga dipakai untuk melindungi dari panas matahari biar tidak belang," terangnya.

Selama tiga bulan, para penari gandrung telah rutin berlatih untuk penampilan terbaiknya. Saat hari pelaksanaan, Siska sudah bangun sejak pukul 3 pagi, dan pergi ke lokasi rias makeup.

"Saya bangun jam 3 pagi, karena yang dimakup gantian, di kecamatan Songgon ada 41 penari. Saya diurutan pertama, semua baru selesai dimakeup jam 11 siang," jelasnya.

Gandrung membutuhkan bedak yang tebal, hal tersebut membuat proses makeup cukup memakan waktu.

"Tadi makeup yang pertama, habis makup tidur untuk jaga energi," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung pagelaran Gandrung Sewu. Terutama para orang tua yang rutin mengantar anak-anaknya latihan menari selama tiga bulan terakhir.

"Terimakasih kepada orang tua yang rutin mengantar anaknya latihan, dan ini berkat dukungan gotong royong semua pihak," kata Anas.

Festival Gandrung Sewu dihadiri ribuan penonton dari lokal, luar daerah hingga wisatawan mancanegara. Festival yang sudah masuk dalam kalender even nasional Kementrian Pariwisata ini juga dihadiri Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Wakil Gubernur BI Saifullah Yusuf, Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi, Guru Besar UI Prof Rhenald Kasali.

(ES/MUA)
  1. Festival Banyuwangi 2018
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA