1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Melihat ritual tarian magis Seblang Olehsari dari Banyuwangi

Tarian Seblang, dilakukan sebagai wujud syukur warga Desa Olehsari terhadap melimpahnya hasil bumi.

Penari Seblang menari mengitari panggung. ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 07 Juli 2017 15:17

Merdeka.com, Banyuwangi - Tarian Seblang dari Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi dilaksanakan rutin setiap Bulan Syawal atau setelah Lebaran Idul Fitri. Penari Seblang selama 7 hari, antara pukul 13.30 sampai 16.30 WIB, akan dirasuki leluhurnya selama menari di atas panggung dan keliling kampung.

Tarian Seblang, dilakukan sebagai wujud syukur warga Desa Olehsari terhadap melimpahnya hasil bumi, dan mengusir pagebluk agar desanya dijauhkan dari balak (bencana). Ketua Adat Desa Olehsari, Ansori mengatakan, ritual Seblang ini mulai dilakukan sejak tahun 1930, saat desanya mengalami pagebluk.

"Saat itu, ada banyak yang sakit saat pagi, sorenya sudah mati. Juga yang sakit sore hari paginya mati. Kemudian diadakan tradisi tari Seblang untuk mengysir itu, dari situ, mulai awal diadakan, syukur sampai sekarang desa kami aman-aman saja," jelasnya.

Ritual Seblang, dilakukan selama tujuh hari, dengan iringan gending lagu Using lama. Seperti kembang Dermo, Podho Nonton, dan Liliro. Selama menari, Seblang akan mengitari arena panggung yang didesain melingkar. Dalam tradisi ini, ada beberapa momentum yang ditunggu penonton, antara lain menawarkan Kembang Dermo yang dipercaya bisa mendekatkan jodoh dan rezeki. Ada juga prosesi lempar sampur, atau selendang tari kepada kerumunan penonton. Setiap penonton yang terkena lemparan sampur dari Seblang, harus bersedia menari bersama Seblang.

"Itu simbol persaudaraan. Siapapun yang terkena sampur harus bersedia naik ke panggung menari bersama Seblang. Tidak kenal siapapun orangnya harus naik," jelasnya.

Pada hari ke tujuh, saat penutupan tarian magis Seblang, penari Seblang akan diarak keliling Desa Olehsari. Selama keliling, Seblang akan terus menari sambil diiringi gending musik, diikuti ratusan warga dibelakangnya.

"Setiap di perempatan, Seblang akan menari. Itu prosesi terakhir saat Ider Bumi," ujar Ansor.

(FF/MUA)
  1. Seni dan Budaya
  2. Festival Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA