1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Menikmati kemeriahan Festival Layang-Layang di Pantai Boom Banyuwangi

"Total ada 1.200 peserta dari semua kategori perlombaan. Yang pertama untuk kategori Bandetan ada 120 peserta," kata Dwi Marhen.

Festival Layang-Layang di Pantai Boom Banyuwangi. ©2016 Merdeka.com Reporter : Suci Rachmaningtyas | Sabtu, 06 Agustus 2016 11:08

Merdeka.com, Banyuwangi - Berakhir pekan di Banyuwangi sempatkan mampir ke Pantai Boom. Sebab pantai yang berhadapan dengan selat Bali tersebut menjadi tempat berlangsungnya Festival Layang-layang atau Banyuwangi Kites Festival (BKF) 2016.

Bertema Segoro (laut) Banyuwangi, BKF tahun ini digelar selama tiga hari, yakni pada 5,6,7 Agustus. Kali ini BKF menyuguhkan perlombaan dengan beberapa kategori, yaitu lomba Layangan Hias, Layangan Bandetan, Layangan Suwangan, Layangan Buntutan, lomba melukis dengan tema 'layangan', dan lomba mewarnai.

"Total ada 1.200 peserta dari semua kategori perlombaan. Yang pertama untuk kategori Bandetan ada 120 peserta. Sistemnya gugur, jadi sekali kalah ya sudah. Ini untuk umum. Dari anak SD sampai orang dewasa," terang Kepala Divisi Olahraga Dispora Banyuwangi, Dwi Marhen Yono.

Pada hari pertama perlombaan yaitu pada Jumat (5/8) kemarin, menjadi babak penyisihan bagi lomba kategori Layangan Bandetan. Keseruan perlombaan kategori pertama tersebut terlihat saat para peserta saling beradu benang untuk saling mengalahkan lawan.

Menurut salah satu juri, Mansur, penggunaan benang untuk layang-layang wajib menggunakan benang fiber alami. Peserta yang menggunakan benang dari senar plastik akan didiskualifikasi.

Perlombaaan yang dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga sore hari tersebut menyisihkan ratusan peserta hingga diambil 16 besar untuk ditandingkan kembali di babak final pada hari Minggu (7/8).

Sementara Jumat malam perlombaan selanjutnya yaitu kategori Layangan Suwangan harus ditunda akibat tidak adanya angin yang berembus. Layangan Suwangan merupakan jenis layang-layang berukuran minimal 1,5 meter dengan ciri khas memiliki lampu dan memunculkan bunyi yang berasal dari adanya pita suara ketika terkena angin kencang.

"Harus ditunda karena tidak ada angin kencang. Jadi kita sudah coba menaikkan layangan tapi turun lagi. Tadi panitia sepakat dengan peserta, kalau sampai jam sembilan (malam) angin masih tidak ada, ya ditunda besok Sabtu (6/8)," kata salah satu juri, Yons DD.

(MT/SR)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA