Darmin juga mengapresiasi pengembangan terminal hijau di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi.
Merdeka.com, Banyuwangi - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi selama dua hari, Kamis-Jumat (10-11/8). Darmin melakukan sejumlah agenda, mulai dari meninjau terminal hijau Bandara Banyuwangi, membuka Festival Taman Nasional dan Wisata Alam, dan rapat bersama Menteri LHK Siti Nurbaya serta Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tentang pengembangan program di kabupaten yang terletak di ujung Jawa itu.
Menko Darmin mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan Banyuwangi dalam mengembangkan daerahnya. "Saya sangat bangga pada Banyuwangi dan kreativitasnya. Juga keberanian inovasi. Kalau (ada) program inovasi saja tapi keberanian melakukannya tidak ada, tidak akan seperti ini," ujarnya.
Darmin juga mengapresiasi pengembangan terminal hijau di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Di bandara yang telah melayani rute langsung Jakarta-Banyuwangi dan Surabaya-Banyuwangi itu, kini telah selesai dibangun terminal bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia yang tanpa pengatur suhu ruang (AC) dan dibangun dari kayu bekas.
Darmin tampak berjalan menikmati setiap sudut terminal bandara yang hampir tanpa kaca itu. Dia melihat kolam air yang mengelilingi ruangan-ruangan bandara. Bahkan, Darmin juga menaiki anak tangga menuju ke lantai dua berupa anjungan luas untuk mengakomodasi tradisi rakyat yang selalu mengantar dan menjemput kerabatnya yang bepergian.
Pengembangan terminal bandara dengan arsitektur unik itu dinilai tepat untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata yang sedang bergeliat di Banyuwangi. "Pariwisata jadi kebutuhan penting, pasarnya tidak pernah turun," ujar Darmin.
Sebelumnya, pada akhir Juli lalu, Darmin juga menerima delegasi bisnis Singapura yang dipimpin Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang, di mana salah satu perusahaan Singapura SUTL Enterprise meneken MoU untuk menjadi konsultan pengembangan marina di Pantai Boom Banyuwangi.
Darmin yakin, jika inovasi terus dilakukan berkesinambungan, daerah akan terus tumbuh dan menjadi penyangga kuat bagi ekonomi nasional. "Pemerintah pusat akan terus mendukung inovasi-inovasi dari daerah, termasuk seperti Banyuwangi ini," kata Darmin.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan inovasi di tengah berbagai tantangan dan keterbatasan. "Kami sadar bahwa kami punya banyak keterbatasan, makanya tidak boleh diam, harus terus berupaya berinovasi. Tidak menyerah pada keterbatasan," ujarnya.
Dengan inovasi itu, sambung Anas, perlahan tapi pasti Banyuwangi terus berkembang yang berujung pada peningkatan pendapatan per kapita warga dan penurunan kemiskinan menurun. "Termasuk pembukaan bandara, dari yang dulu tidak ada penerbangan, sekarang sehari empat kali, dan sebentar lagi enam kali dalam sehari. Itu semua membuka aksesibilitas untuk pengembangan ekonomi lokal," ujar Anas.