1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Mulai 1 Juni, daftar JKN-KIS cukup via telepon

Petugas akan menanyakan persyaratan administrasi seperti nomor kartu keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor rekening.

©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 15 Mei 2017 18:22

Merdeka.com, Banyuwangi - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mulai 1 Juni 2017 akan menerapkan inovasi baru untuk mendapatkan kartu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Masyarakat tidak perlu lagi mendaftar dengan cara manual di kantor pelayanan BPJS.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Hernina Agustin Arifin menjelaskan, masyarakat sudah bisa mengurus menjadi peserta JKN-KIS cukup melalui via telepon ke pelayanan Care Center 1500 400.

Saat melakukan panggilan ke Care Center, petugas akan menanyakan persyaratan administrasi seperti nomor kartu keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor rekening tabungan bank BRI, BNI, BTN dan Mandiri. Kemudian nomor handphone calon peserta, alamat tempat tinggal dan alamat email.

"Melalui tambahan pelayanan Care Centre ini untuk mengurangi antrean panjang. Proses cepat, dan kartu akan langsung diantar ke alamat penerima. Peserta tidak perlu antre ke kantor BPJS. Namun sebelum telepon, silakan siapkan data, dan pilih tingkatan pelayanan kesehatan," ujar Hernina kepada Merdeka Banyuwangi, Senin (15/5).

Usai calon peserta asuransi kesehatan JKN-KIS melakukan telepon, petugas Agent Care Center akan memasukkan data melalui aplikasi. Baru kemudian, petugas akan mengirimkan nomor Virtual Account (VA) melalui nomor telepon atau email peserta. "Syaratnya, peserta harus membayar melalui bank secara langsung paling cepat 14 hari. Pembayaran kedua pada bulan selanjutnya sudah bisa menggunakan autodebet," jelasnya.

Usai pembayaran pertama, kartu peserta sudah aktif terdaftar dalam BPJS kesehatan. Tinggal menunggu proses pengiriman kartu JKN-KIS ke alamat rumah peserta.

Tidak hanya itu, melalui Care Center, peserta JKN-KIS juga bisa memanfaatkan layanan tanya dokter. Berupa konsultasi ke dokter umum yang siap menjawab segala keluhan tentang kesehatan.

Henina mengatakan, inovasi pelayanan baru ini akan berlaku skala nasional mulai 1 Juni 2017. Selain itu, BPJS Kesehatan secara teknis juga memberikan pelayanan pendaftaran dengan sistem dropbox yang dipasang di setiap kantor kecamatan di Banyuwangi. Peserta tinggal mengisi formulir yang tersedia dan dimasukkan ke dropbox.

"Nanti petugas kami akan keliling, mengambil semua formulir di dropbox tersebut. Selanjutnya akan dikirimi nomor VA," lanjutnya.

Di Banyuwangi BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan sembilan rumah sakit yang siap melayani peserta JKN-KIS. "Target 1 Januari 2018, semua masyarakat sudah terdaftar BPJS. Karena sistem asuransi sosial memang harus ada iuran orang sehat untuk membiayai yang sakit. Dengan sistem ini, harapannya program JKN-JKS bisa memberikan manfaat seluas-luasnya," tambahnya.

Peserta BPJS di Kabupaten Banyuwangi saat ini ada 799.192 orang dengan total jumlah penduduk 1,6 juta jiwa. Dari jumlah kepesertaan BPJS, ada 593.997 merupakan peserta yang dibiayai APBN dan 4197 dibiayai oleh APBD. "Untuk BPJS mandiri, bila menunggak pembayaran akan dinon-aktifkan," jelasnya.

(MH/MUA)
  1. Layanan Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA