Dengan adanya pemeriksaan ini diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang yang akan memanfaatkan jasa perhubungan laut.
Merdeka.com, Banyuwangi - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, melakukan ramp check guna memastikan kesiapan KM Sabuk Nusantara 56 jelang arus mudik 2017. Uji petik kelayakan difokuskan dengan memeriksa kelayakan mesin kapal serta fasilitas keamanan di atas kapal seperti sekoci, pelampung, inflatable liferaft dan alat pemadam kebakaran.
Menurut Kepala KSOP Tanjung Wangi, Ugan Sugiana dengan adanya pemeriksaan ini diharapkan memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang yang akan memanfaatkan jasa perhubungan laut, menggunakan KM Sabuk Nusantara 56 pada Hari Raya Idul Fitri Tahun ini.
"Dari hasil pemeriksaan ini hanya ada temuan minor (pelanggaran kecil) seperti motor penarik pada besi sekoci yang masih sulit digerakkan, mesin pompa air pada alat pemadam yang tidak bekerja maksimal serta ada beberapa bagian yang perlu perhatian lebih seperti tali pengaman pada jembatan penyeberangan dari pelabuhan menuju kapal," ujar Ugan saat ditemui usai pemeriksaan di Pelabuhan Tanjung Wangi, Minggu (14/5).
Sedangkan dalam pemeriksaan ini tidak ditemukan adanya temuan mayor (pelanggaran berat). Hanya saja pihak KSOP Tanjung Wangi mengakui belum maksimalnya perawatan yang dilakukan pihak Pelni sebagai pengelola kapal. "Seperti yang tadi kita temukan motor penggerak sekoci yang sulit digerakkan dan selang pemadam kebakaran yang tidak menyemprot secara maksimal, ya karena kurang perawatan. Ini-ini saja catatan bagi pihak pengelola, lainnya sudah baik," kata Kasi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Tanjung Wangi, Swastanto Aji saat mengecek kelengkapan inflatable liferaft kapal KM Sabuk Nusantara 56.
Kapal perintis yang dapat menampung 158 penumpang dan 400 ton barang ini memiliki jalur pelayaran Surabaya-Masalembo-Kalianget-Sapudi-Kangean-Pagerungan Besar-Sapeken-Tanjung Wangi-Sapeken-Pagerungan Besar-Kangean-Sapudi-Kalianget-Masalembo-Surabaya.
Kapal ini juga telah dilengkapi dengan fasilitas keamanan yang memadai seperti inflatable liferaft atau rakit penolong yang dapat digunakan saat kapal dalam keadaan darurat. Rakit penolong didesain mampu menampung beban hingga 25 orang dan bisa dikembangkan secara otomatis. Dalam rakit penolong ini juga dilengkapi dengan makanan darurat, air mineral, obat-obatan, sejumlah alat keselamatan seperti senter, smoke signal, red hand flayer, jangkar dan parasut signal juga tersedia di dalam rakit penolong.