1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Mulai pekan depan, landasan Bandara Blimbingsari dipertebal

Akhir April diperkirakan bandara sudah siap untuk pendaratan pesawat berbadan besar.

©2017 Merdeka.com Reporter : Muhammad Hasits | Senin, 20 Maret 2017 12:33

Merdeka.com, Banyuwangi - Landasan pacu di Bandara Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi akan dipertebal mulai pekan depan. Penebalan itu untuk menyambut pembukaan rute Jakarta-Banyuwangi secara langsung tanpa harus transit di Bandara Juanda, Surabaya.

Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi Dody Dharma Cahyadi mengatakan, proses lelang penebalan bandara telah rampung. "Minggu depan insya Allah akan dilaksanakan  pekerjaan penebalan bandara dengan PCN 39. Waktu pekerjaan kami tetapkan 30 hari. Setelahnya, runway diverifikasi oleh direktorat teknis di Kementerian Perhubungan agar siap diterbangi. Kami perkirakan akhir bulan depan landasan sudah siap," jelas dia.

Saat ini, landasan bandara tersebut berketebalan 27 PCN (Pavement Classification Number). Dengan landasan berketebalan PCN 39, pesawat berbadan besar bisa mendarat di Bandara Blimbingsari, sehingga siap menerima penerbangan langsung rute Banyuwangi–Jakarta.

“Ada maskapai yang siap membuka rute direct flight Jakarta-Banyuwangi dalam waktu dekat seiring dengan pembangunan overlay yang telah tuntas,” ujar Dody.

Maskapai yang akan membuka rute baru tersebut menggunakan pesawat berbadan lebar yang membutuhkan peningkatan tebal landasan dari kondisi saat ini. “Dari hasil koordinasi bersama Pemkab Banyuwangi, pesawat yang nanti dipakai oleh maskapai untuk rute Jakarta-Banyuwangi sudah sesuai dengan kondisi teknis bandara pasca-penebalan landasan. Intinya, Bandara Blimbingsari sudah sangat memadai untuk menyambut rute baru tersebut,” kata Dody.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, rute baru ini akan mempersingkat perjalanan menuju di Banyuwangi. Selama ini, wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berangkat dari Jakarta untuk menuju ke Banyuwangi harus transit dulu di Bandara Juanda, Surabaya, setelah itu baru menuju ke Banyuwangi.

"Tentu dengan direct flight Jakarta-Banyuwangi, wisatawan, dunia usaha, maupun masyarakat luas bisa lebih hemat waktu karena pesawat langsung menuju ke Banyuwangi,” kata Anas.

Anas mengatakan, sudah ada beberapa maskapai yang berminat menggarap penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi. "Ada beberapa, tapi masih belum bisa disampaikan, karena terkait keputusan bisnis masing-masing maskapai. Yang jelas, dari data historis dan prospek, Bandara Banyuwangi sangat diminati. Selain wisatawan, dunia usaha dan masyarakat luas adalah pasar potensial bagi maskapai. Misalnya, di Banyuwangi sudah berdiri Universitas Airlangga yang mahasiswanya datang dari 17 provinsi seluruh Indonesia. Belum lagi jumlah wisatawan yang terus naik," papar Anas.

Sebagai informasi frekuensi rute Surabaya-Banyuwangi saat ini telah tiga kali terbang per hari yang dilayani oleh Garuda Indonesia dan Wings Air dengan pesawat jenis ATR. Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi terus melonjak. Pada 2011, jumlah penumpang tercatat 7.826 orang per tahun, lalu melonjak hingga 1.339 persen menjadi  112.661 orang pada 2016.

(MH/MH)
  1. Bandara Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA