1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Dorong pendapatan pajak, Anas gandeng komunitas intelejen

Penertiban pajak terutama ditujukan kepada pengusaha yang sudah mendapatkan omzet per bulan mencapai puluhan hingga ratusan juta.

Bupati Anas beri pembekalan kepada Komunitas Intelejen Daerah (Kominda). ©2017 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Senin, 20 Maret 2017 15:05

Merdeka.com, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, meminta kepada Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) untuk membantu mengoptimalkan pendapatan pajak daerah. Terutama tempat-tempat usaha dengan pendapatan puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Restoran-restoran, kos-kosan, homestay, saya minta di data. Agar mereka tertib bayar pajak. Karena pertumbuhan tempat usaha juga tidak lepas dari promosi pariwisata Kabupaten Banyuwangi," ujar Anas usai membuka acara Pembekalan Kominda di Kantor Pemkab Banyuwangi, Senin (20/3).

Anas melanjutkan, penertiban pajak terutama ditujukan kepada pengusaha yang sudah mendapatkan omzet per bulan mencapai puluhan hingga ratusan juta. Bukan menyasar kepada pedagang kaki lima.

"Kalau PKL tidak terlalu penting yang diutamakan pengusaha, terutama di kecamatan besar. Termasuk rumah kos, homestay, warung-warung restoran kami minta bayar pajak 10 persennya harus dibayarkan ke Pemda. Ketika pajak maksimal uang akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat," jelasnya.

Penertiban pajak ini kata Anas, perlu dilakukan karena masih banyak tempat usaha yang mendapatkan penghasilan puluhan juta per bulan, namun hanya membayar pajak Rp 150-300 ribu per bulan.

"Hotel restoran sudah mulai bayar. Dulu setahun Rp 1,6 juta sekarang sebulan Rp 3 juta. KFC per bulan Rp 50 juta. Padahal ada yang lebih ramai, tapi bayar pajaknya hanya Rp 300 ribu per bulan karena faktor ekonomi juga sumber dari Kamtibmas," jelas Anas.

Pembekalan kepada Komindo akan berlangsung hingga 24 Maret besok. Selain pengawasan dalam hal ketertiban dan keamanan di Banyuwangi, Anas juga berpesan untuk informasi penertiban pajak. "Potensi pajak yang biasanya hanya diurus dinas pendapatan secara bertahap akan mengajak kejaksaan, kepolisian, TNI dan AL. Sehingga ada tim intensifikasi pajak secara bersama," katanya.

Ada 70 intelejen dari berbagai institusi yang tergabung dalam Kominda. Mulai dari perwakilan Kodim 0825, Polres Banyuwangi, Kejari, pengadilan negeri, Bangkesbangpol, Bea Cukai, Danramil hingga perwakilan Intel Korem.

(FF/MUA)
  1. Info Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA