1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pasar tradisional Banyuwangi tingkatkan infrastruktur demi kenyamanan pengunjung

"Pasar kita sudah bersih. Tetapi untuk menarik wisatawan harus ditingkatkan lagi," kata Anas.

Pasar Banyuwangi . ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Rabu, 28 Februari 2018 14:52

Merdeka.com, Banyuwangi - Minat wisatawan yang cukup tinggi pada pasar tradisional mendorong Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur membenahi pusat-pusat ekonomi rakyat. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyuwangi selama tahun 2018 melakukan kramikisasi, rehabilitasi dan perbaikan saluran air pada 26 pasar dari total pasar besar dan kecil 35 titik di wilayah Bumi Blambangan.

Dari 90 ribu wisata mancanegara (wisman) dan 5,2 juta wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Banyuwangi selama 2017, 67 persen memilih berbelanja ke pasar tradisional.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pembangunan pasar dilakukan untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan pengunjung saat berbelanja. Beberapa pejabat dan tokoh nasional seperti Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita pernah berkunjung ke Pasar Blambangan Banyuwangi Mei 2017 lalu, dan memuji kebersihan dan lancarnya saluran pembuangan air.

"Pasar kita sudah bersih. Tetapi untuk menarik wisatawan harus ditingkatkan lagi. Kalau mereka senang di pasar kita, akan bercerita pengalamannya yang indah ke teman-teman mereka di negara asal," kata Anas di Banyuwangi, Rabu (28/2).

Kepala Disperindag Ketut Kencana Nirha Saputra, mengatakan salah satu pasar yang menjadi sasaran kramikisasi adalah Pasar Mojopanggung, di Kecamatan Banyuwangi. Selain Pasar Terminal Pariwisata Terpadu di Kelurahan Sobo, Pasar Mojopanggung juga diproyeksikan menjadi pusat oleh-oleh wisatawan.

"Kita punya 9 pasar besar, 11 pasar golongan 2 dan sisanya pasar mingguan. Misalnya Pasar Kalibaru yang sering dikunjungi wisatawan asing, mereka penasaran karena di daerah asalnya tidak ada," kata Ketut Kencana.

Kata Ketut Kencana, agar pedagang kecil dan pedagang kaki lima (PKL) mampu melayani dan memberikan kesan lebih baik kepada wisatawan, pihaknya mengadakan 80 kali pelatihan kepada mereka sepanjang tahun. Sellain itu juga di Kecamatan Kalibaru terdapat banyak potensi wisata berbasis perkebunan.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Pariwisata
  2. Abdullah Azwar Anas
  3. Pasar Tradisional Banyuwangi
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA