1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pejabat IMF akan digiring ke Banyuwangi saksikan transformasi tata keuangan daerah

Banyuwangi mulai reformasi keuangan daerah sejak 2010, dengan uji coba sistim akuntansi Akrual. Hingga kini berkembang ke kelola keuangan desa.

Sri Mulyani cek sistim keuangan online Banyuwangi . ©2018 Merdeka.com Editor : Endang Saputra | Jum'at, 16 Maret 2018 13:57

Merdeka.com, Banyuwangi - Tidak hanya keindahan Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah dan Perkebunan Klatak, yang ditawarkan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kepada peserta Annual Meeting IMF Bank Dunia yang digelar di Bali, Oktober 2018.

Mereka juga akan digiring untuk melihat hasil transformasi tata kelola keuangan di daerah tingkat II, di ujung timur Pulau Jawa Timur tersebut. Sejumlah aplikasi bisa dilihat di lounge pelayanan publik Kantor Bupati Banyuwangi, seperti e-village budgeting, e-monitoring system, dan yang terbaru aplikasi mobile Jalin Kasih Banyuwangi yang membuka akses data kemiskinan demi pengelolaan bantuan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan ide menyuguhkan sistim keuangan online justru dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI). Versi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) peserta event internasional itu perlu tahu tempat dengan alam yang indah, namun SMI berpendapat mereka juga perlu melihat tata kelola keuangan di sebuah daerah kecil di Indonesia bernama Banyuwangi.

"Kata Bu Sri waktu itu, ini layak dilihat petinggi-petinggi IMF. Kan IMF tidak hanya lihat tempat yang bagus, tapi juga ingin melihat transformasi local government yang ada di daerah-daerah," kata Anas di Banyuwangi, Jumat (16/3).

Banyuwangi memulai reformasi keuangan daerah sejak 2010, dengan uji coba sistim akuntansi Akrual. Hingga kini berkembang ke kelola keuangan desa-desa disertai program paket pembangunan desa bernama Smart Kampung.

Anas mengatakan dirinya juga telah mengusulkan penerbangan Banyuwangi-Bali kembali diadakan. Hal itu akan mempermudah akses peserta Annual Meeting IMF dari Bali ke Banyuwangi.

"Dan itu saya sampaikan kemarin lusa saat rakor di Kementerian Keuangan. Dan segera Menteri Keuangan minta Pak Luhut untuk dibukkan akses AP 1 untuk dibukakan penerbangan Banyuwangi-Bali," kata dia.

Bandara Internasional Ngurah Rai dioperatori PT Angkasa Pura I, sedangkan Bandara Banyuwangi ditangani PT Angkasa Pura II. Anas berharap level kementerian bisa menyambungkan keduanya sehingga rute Banyuwangi-Bali bisa segera terwujud.

"Bahkan beliau (SMI) juga menyatakan bahwa Banyuwangi siap, begitu, tinggal infrastrukturnya. Beliau malah bersemangat kan untuk melihat Banyuwangi, untuk diajak ke Banyuwangi," katanya.

(ES) Laporan: Ahmad Suudi
  1. Pariwisata
  2. Abdullah Azwar Anas
  3. IMF World Bank
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA