1. BANYUWANGI
  2. INFO BANYUWANGI

Pemkab Banyuwangi targetkan jadi kabupaten layak anak

Konsep ini perlu dikerjakan dengan dukungan semua pihak.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menandatangani pakta integritas . ©2016 Merdeka.com Reporter : Mohammad Ulil Albab | Jum'at, 09 Desember 2016 17:57

Merdeka.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkomitmen menjadi kabupaten layak anak. Caranya dengan memberikan ruang yang nyaman bagi pertumbuhan anak sekaligus pelayanan keamanan. Sejumlah ruang publik seperti kantor-kantor pemerintahan mulai tingkat desa sampai kabupaten, hotel restauran, pasar modern, dan ruang publik lain akan diimbau menyediakan ruang bermain untuk anak-anak.

Komitmen tersebut mulai dilakukan dengan menandatangani pakta integritas Menuju Banyuwangi Layak Anak yang bersinergi dengan berbagia pihak stage holder. Dalam pakta tersebut, berisi menjadikan Banyuwangi sebagai kota yang aman, nyaman dan ramah bagi pertumbuhan anak.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, selama ini secara bertahap Banyuwangi memang sudah melakukan upaya agar anak memiliki ruang untuk tumbuh dengan bahagia dan kreatif. Mulai dari perlindungan keamanan melalui layanan Banyuwangi Children Center hingga mewajibkan penyedia fasilitas umum untuk membangun ruang bermain anak.

“Salah satu contohnya kebijakan penyediaan fasilitas umum dan sosial bagi setiap pengembang perumahan. Fasilitas umum yang kita wajibkan ini sebagai area bermain anak dan berinteraksi sosial,” ujar Anas dalam sambutannya di Hotel Santika, Jumat (9/12).

Usai penandatangan pakta integritas bentuk tindak selanjutnya akan menyediakan arena bermain yang layak. "Playground ini rencananya akan didirikan di kantor-kantor pemerintahan mulai tingkat kabupaten hingga kantor desa. Selain itu hotel, restauran, pasar modern dan tempat publik lainnya juga akan diimbau untuk menyediakan arena bermain bagi anak," jelasnya.

Anas mengatakan, konsep ini perlu dikerjakan dengan dukungan semua pihak. Anas berjanji akan segera membangun playground di instansi pemerintahan Banyuwangi. Pemantauan anggarannya diserahkan kepada setiap camat. “Smart Kampung tidak hanya smart administrasi dan pelayanan publik tapi juga kita tambahkan smart layanan anak,” ujarnya.

Beberapa program pelayanan terhadap anak di bidang kesehatan, pendidikan dan perlindungan yang sudah berjalan di Banyuwangi, antara lain seperti lahir procot pulang bawa akta. Kemudian akses 1400 titik WiFi yang sudah terproteksi dari konten pornografi, taman posyandu, Anak Tokcer, Pemberian makanan bahan bagi balita, pembentukan kelompok pendukung ASI dan motivator GIZI, sebagai arena bermain anak, pemberian Beasiswa Banyuwangi Cerdas, Siswa Asuh Sebaya dan Garda Ampuh.

“Kami juga memiliki Banyuwangi Children Centre sebagai cara untuk melindungi anak dari kekerasan dan kejahatan. BCC sampai sekarang menjadi instrumen yang ampuh dalam mengurangi kekerasan pada anak karena penanganannya yang cepat dalam merespon aduan,” katanya.

Berdasarkan data yang dimiliki Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) Banyuwangi, kekerasan anak di Banyuwangi mengalami penurunan dari 102 kasus di tahun 2015 menjadi 88 kasus di tahun 2016 (data November 2016).

Sementara itu Ketua PHRI Banyuwangi Zainal Muttaqin memberikan dukungan atas himbauan Bupati Anas untuk menyediakan arena bermain bagi anak. Dia pun akan meminta kepada semua hotel dan restauran yang tergabung di PHRI untuk mengikuti himbauan tersebut. “Ini langkah yang sangat positif dan akan menjadi nilai tambah bagi hotel maupun restauran di mata pelanggan,” ujar dia.

(FF/MUA)
  1. Info Banyuwangi
  2. Smart Kampung
  3. Banyuwangi Kabupaten Layak Anak
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA